Dilantik Jokowi Jadi Mensos, Gus Ipul: Untuk Menata Masa Transisi

Gus Ipul belum berbicara banyak dengan Jokowi terkait tugasnya. Namun, dia siap mengerjakan arahan dari Jokowi, khususnya terkait transisi di Kemensos.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 11 Sep 2024, 12:51 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2024, 12:51 WIB
Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengundurkan diri sebagai Wali Kota Pasuruan usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Sosial
Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengundurkan diri sebagai Wali Kota Pasuruan usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Sosial. (Lizsa Egeham).

Liputan6.com, Jakarta - Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyebut penunjukkan dirinya sebagai Menteri Sosial (Mensos) oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menyiapkan masa transisi ke pemerintahan Prabowo Subianto. Pasalnya, Gus Ipul hanya menjabat Mensos 39 hari sebelum pemerintahan Jokowi berakhir pada 20 Oktober 2024.

"Ya, pasti presiden punya maksud yang saya kira tidak ada lain diantaranya adalah mencoba untuk menata masa transisi," kata Gus Ipul kepada wartawan di Istana Negara Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu belum berbicara banyak dengan Jokowi terkait tugasnya. Namun, dia siap mengerjakan arahan dari Jokowi, khususnya terkait transisi di Kemensos.

"Kita coba membantu dari waktu yang tersisa apa yang ada sesuai arahan presiden. Tentu kita bicara juga masa transisi khususnya untuk Kemensos apa yang akan dilakukan di tahun 2025," jelasnya.

"Sekali lagi itu jadi saya akan coba saya memerlukan waktu untuk itu. Tapi ini kepercayaan sebisa mungkin saya lakukan sesuai kemampuan yang saya miliki," sambung Gus Ipul.

Gus Ipul menuturkan dirinya hanya diminta Jokowi menjadi Mensos hingga 20 Oktober 2024. Dia menyebut tak ada jaminan akan lanjut di pemerintahan Prabowo Subianto.

"Tidak, tidak ada (jaminan)," ucap Gus Ipul.

Dilantik Jadi Mensos

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sebagai Menteri Sosial (Mensos) di Istana Negara Jakarta, Rabu (11/9/2024). Gus Ipul menggantikan Tri Rismaharini yang mengundurkan diri karena ikut kontestasi Pilkada Jawa Timur 2024.

Pelantikan Gus Ipul sebagai Mensos berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 102/P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Menteri Sosial Kabinet Indonesia Maju sisa masa jabatan periode Tahun 2019-2024.

"Mengangkat Saifullah Yusuf sebagai Menteri Sosial Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode 2019-2024," demikian bunyi Keppres.

Jokowi lalu membimbing Gus Ipul mengucapkan sumpah jabatan. Gus Ipul berjanji akan menjalankan tugas jabatan sebagai Menteri Sosial dengan sebaik-baiknya.

"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara," ucap Gus Ipul didepan Jokowi.

"Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," sambung dia.

Cerita Gus Ipul di Balik Pelantikannya Jadi Mensos Pengganti Risma

Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memutuskan mundur dari jabatan Walikota Pasuruan mulai Rabu (11/9/2024). Gus Ipul mundur usai dirinya dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi Menteri Sosial (Mensos) pengganti Tri Rismaharini.

"Perhari ini juga saya mundur sebagai Walikota Pasuruan, otomatis itu. Ya perhari ini (mundur) setelah dilantik," kata Gus Ipul kepada wartawan di Istana Negara Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Gus Ipul mengaku dirinya baru dikabari menjadi Mensos pada dua hari yang lalu. Dia menuturkan bahwa hanya dikabari akan menjabat sebagai Mensos selama satu bulan lebih atau sampai pemerintahan Jokowi berakhir pada 20 Oktober 2024.

"Ya sesuai SK tadi yang sudah dibacakan. Kita coba membantu dari waktu yang tersisa apa yang ada sesuai arahan presiden," ujarnya.

Sekjen PBNU itu akan langsung berkoordinasi dengan Plt Mensos sekaligus Menko PMK Muhadjir Effendy terkait program yang harus difokuskan hingga 20 Oktober 2024. Gus Ipul juga menyiapkan transisi pemerintahan di Kemensos.

"Ya, pasti presiden punya maksud yang saya kira tidak ada lain diantaranya adalah mencoba untuk menata masa transisi," tutur Gus Ipul.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menjadi Menteri Sosial, menggantikan Tri Rismaharini, pada Rabu (11/9/2024) pagi. Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini memiliki segudang pengalaman di dunia politik dan sosial.

Gus Ipul, lahir di Pasuruan, Jawa Timur pada 28 Agustus 1964, memulai karir politiknya melalui organisasi GP Ansor. Ia menjabat sebagai Ketua Umum GP Ansor selama dua periode, dari tahun 2000 hingga 2010.

Profil Gus Ipul

Sebelumnya, Gus Ipul juga menjabat sebagai Plh Ketua Umum GP Ansor, menggantikan Iqbal Assegaf yang meninggal dunia pada tahun 1999.

Setelah menyelesaikan tugasnya di GP Ansor, Gus Ipul terpilih sebagai salah satu Ketua di PBNU di bawah kepemimpinan KH. Said Aqil Siraj. Ia juga pernah menjadi anggota DPR dari PDIP dan menjabat sebagai Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal pada Kabinet Indonesia Bersatu (Oktober 2004 - Mei 2007).

Pada Pilgub Jatim 2013, Gus Ipul kembali terpilih sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur, mendampingi Soekarwo yang menjabat sebagai Gubernur Jatim. Pengalamannya yang luas di bidang politik dan sosial, serta latar belakangnya sebagai tokoh NU, diharapkan dapat membawa angin segar bagi Kementerian Sosial di bawah kepemimpinan Jokowi.

Gus Ipul juga ditunjuk sebagai Sekjen PBNU Masa Khidmat 2021-2026. Gus Ipul mendampingi KH Yahya Cholil Staquf yang terpilih menjadi Ketua Umum PBNU pada Muktamar ke-34 NU di Lampung, akhir Desember 2021.

Infografis Risma Maju Pilgub Jatim 2024, Lepas Jabatan Mensos?
Infografis Risma Maju Pilgub Jatim 2024, Lepas Jabatan Mensos? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya