Pilot Susi Air Dibebaskan, Jokowi: Ini Proses Negosiasi yang Sangat Panjang

Polri mengapresiasi keberhasilan aparat TNI-Polri membebaskan pilot Susi Air dari penyanderaan KKB, Papua.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 21 Sep 2024, 15:03 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2024, 15:03 WIB
Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Marthens akhirnya berhasil dibebaskan dari sanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Marthens akhirnya berhasil dibebaskan dari sanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. (Dok. Satgas Damai Cartenz).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Marthens dari penyanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua merupakan proses negosiasi yang sangat panjang. Menurut dia, TNI-Polri juga tidak bertindak represif terhadap KKB demi menyelematkan pilot Philip.

"Ini kan proses negosiasi yang sangat panjang dan kesabaran kita untuk tidak melakukan dengan represif sehingga yang kita prioritaskan adalah keselamatan dari pilot yang disandera hingga proses panjang yang telah dilakukan TNI/Polri," ujar Jokowi kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (21/9/2024).

Dia pun mengapresiasi TNI-Polri yang berhasil membebaskan pilot Philip dari penyanderaan KKB pimpinan Egianus Kogoya. Kendati begitu, Jokowi enggan membeberkan proses negosiasi aparat keamanan dengan pihak KKB untuk membebaskan pilot Susi Air tersebut.

"Ya tidak perlu disampaikan, sudah ada proses negosiasi," ucapnya.

Jokowi menyampaikan pilot Philip akan dibawa ke Kampung Yaguru, Distrik Mebarok, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Sebelum diterbangkan ke Australia, Philip akan menjalani tes kesehatan terlebih dahulu.

"Nanti akan dibawa dari Yaguru ke Rumah Sakit terlebih dahulu untuk dicek kesehatannya. Setelah itu, akan diterbangkan," tutur Jokowi.

Sebelumnya, Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Marthens langsung dibawa ke ruangan khusus usai berhasil dibebaskan dari sanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Hal ini dilakukan untuk dilakukan mitigasi medis sekaligus memastikan kondisi psikologis Kapten Philip dalam keadaan stabil.

"Setelah dilakukan mitigasi, akan dilanjutkan dengan konferensi pers di Mako Brimob Batalyon B/Timika untuk mendengar langsung isi konferensi pers dari para pejabat," ujar Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 KBP Dr Bayu Suseno Sabtu, (21/9/2024).

 

Disandera Selama 1,5 Tahun

KKB Egianus Kogoya
Pimpinan KKB Egianus Kogoya mengancam menembak tawanan pilot Susi Air Philips Mark Methrtens dalam sebuah tayangan video. (Liputan6.com/ Dok Ist)

Diketahui selama 1,5 tahun Kapten Philip disandera KKB Egianus Kogoya di wilayah Nduga. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk membebaskan Pilot Philip. Kaops Damai Cartenz 2024 Brigjen Pol Dr Faizal Ramadhani mengatakan bahwa Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 selama ini mengedepankan upaya soft approach daripada hard approach.

"Ya benar, kami mengedepankan pendekatan melalui tokoh agama, tokoh gereja, tokoh adat dan keluarga dekat dari Egianus Kogoya. Pendekatan ini penting dilakukan untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa baik dari aparat, masyarakat sipil dan sekaligus menjaga keselamatan dari pilot itu sendiri" jelas Faizal.

Setelah sekian lama melakukan pendekatan dengan berbagai tokoh tersebut. Akhirnya membuahkan hasil, pada hari ini Sabtu (21/9/2024) Kapten Philip berhasil dijemput oleh Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 KBP Dr Bayu Suseno menjelaskan bahwa Kapten Philip berhasil dibebaskan dan dijemput oleh tim gabungan bertempat di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kab Nduga dan langsung diterbangkan menuju Mako Brimob Batalyon B/Timika.

"Ya benar sekali, hari ini kami berhasil menjemput Pilot Philip dalam keadaan sehat. Pilot kami terbangkan dari Nduga langsung menuju Timika" jelas Bayu.

Infografis 1 Tahun Pilot Susi Air Disandera KKB Papua. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis 1 Tahun Pilot Susi Air Disandera KKB Papua. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya