Bang Doel Janji Bangunkan SPBU Apung untuk Warga Kepulauan Seribu

Permasalahan utama warga Kepulauan Seribu masih kesulitan mendapatkan solar untuk menggunakan alat transportasi antar pulau.

oleh Gilar Ramdhani pada 28 Okt 2024, 11:38 WIB
Diperbarui 28 Okt 2024, 11:21 WIB
Bang Doel Janji Bangunkan SPBU Apung untuk Warga Kepulauan Seribu
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Rano Karno atau biasa disapa Bang Doel saat blusukan di wilayah Eretan 2, Condet, Jakarta Timur, Jumat (11/10). (©Media Center Pramono-Rano)

Liputan6.com, Jakarta Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Rano Karno, memaparkan sejumlah rencana dan program untuk mengatasi permasalahan air bersih dan transportasi laut di Kepulauan Seribu. 

Untuk mengatasi permasalahan transportasi antar pulau yang ada di Kepulauan Seribu, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Rano Karno, mengatakan akan kembali membangun SPBU terapung. Hal itu diungkapkan Rano menanggapi jawaban calon Gubernur nomor urut 2 Dharma Porengkun dalam debat kedua Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta pada Minggu, (27/10/2024).

Sebelumnya, pria yang akrab disapa Bang Doel ini mengungkapkan bahwa dirinya telah menyambangi dua pulau di Kepulauan Seribu yaitu Pulau Bidadari dan Ujung Jawa. Ia mendapatkan bahwa warga Kepulauan Seribu memiliki permasalahan terkait transportasi laut dan air bersih.

Menurut Bang Doel, permasalahan utama warga Kepulauan Seribu adalah sulitnya mendapatkan solar untuk menggunakan alat transportasi antar pulau.

"Jadi bagaimana bisa mereka bisa menggunakan alat transportasinya kalau solarnya tidak ada," kata Rano.

"Kalau kami besok menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur yang dibilang SPBU akan kami bangun kembali SPBU apung," ucap Rano di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta pada Minggu (27/10/2024).

Solusi untuk Sumber Air Bersih

Sedangkan terkait air bersih, Rano mengungkapkan bahwa ia pernah memberdayakan warga Bayah di Banten untuk menanam rumput laut.

Untuk diketahui, budi daya rumput laut bisa menjadi sumber air bersih bagi masyarakat pesisir melalui pengeringan rumput laut dengan model "solar tunnel drying" atau pengeringan matahari.

Kadar air rumput laut segar sekitar 90-95%. Penguapan air 55 - 60% untuk mendapatkan rumput laut kering dengan kadar 35% membantu masyarakat pesisir mendapatkan sumber air bersih untuk masak dan minum.

"Masalah air bersih itu saya paham tentang rumput laut karena kebetulan di daerah Bayah, saya pernah menanam rumput laut," ucap Rano.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya