Puting Beliung Picu Atap Seng Tersangkut di LAA Stasiun Citayam, Perjalanan KRL Terganggu

Perjalanan KRL atau commuterline Jakarta-Bogor terganggu akibat adanya atap seng yang tersangkut di LAA Stasiun Citayam. Diduga atap seng tersebut terbang tertiup angin puting beliung yang melanda sejumlah wilayah di Depok.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 28 Okt 2024, 19:01 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2024, 19:00 WIB
Ada Seng Tersangkut, Perjalanan Commuter Line Jakarta – Bogor Alami Gangguan
Sejumlah petugas KAI Commuterline berusaha mengevakuasi seng yang tersangkut di kabel LLA akibat tertiup angin puting beliung di wilayah Depok. (Istimewa)

Liputan6.com, Depok - KAI Commuter meminta maaf lantaran terjadi keterlambatan perjalanan KRL atau Commuter Line Bogor. Hal itu dampak dari adanya seng yang biasa digunakan pada atap rumah tersangkut di Kawat Listrik Aliran Atas (LAA) di Stasiun Citayam. 

VP Corporate secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan, peristiwa benda asing atau atap seng tersangkut di LAA terjadi sekitar pukul 15.50 WIB. Kondisi di wilayah sekitar Stasiun Citayam, sempat terjadi hujan deras disertai angin kencang.

“Petugas terkait sudah di lokasi untuk melakukan proses evakuasi benda asing yang tersangkut,” ujar Joni melalui siaran pers yang diterima Liputan6.com, Senin (28/10/2024).

Pada proses evakuasi atap seng, KAI Commuter menghentikan aliran listrik satu jalur. Adapun jalur tersebut berada di lintasan dari Jakarta menuju Bogor.

“Untuk keselamatan dan keamanan proses evakuasi tersebut, satu jalur LAA dipadamkan untuk sementara waktu,” jelas Joni.

Dampak dari pemadaman aliran LAA, perjalanan Commuter Line Bogor yang akan masuk dan keluar Stasiun Citayam mengalami antrean. Untuk mengurangi kelambatan perjalanan Commuter Line Bogor, KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi perjalanan Commuter Line Bogor.

“Commuter Line No.1296B relasi Jakarta Kota – Bogor yang perjalannya hanya sampai Depok, untuk kembali menjadi Commuter Line No.1355B relasi Depok – Jakarta Kota,” terang Joni.

Commuter Line No.1298B relasi Jakarta Kota – Bogor yang perjalannya hanya sampai Depok, untuk kembali menjadi Commuter Line No.1051B relasi Depok – Manggarai. Hingga pukul 16.30 WIB, tercatat terjadi keterlambatan pada 20 perjalanan Commuterline Bogor yang menuju Stasiun Bogor atau pun menuju Stasiun Manggarai/Jakarta Kota.

 

DPKP Kota Depok Tangani Dampak Puting Beliung

Angin Puting Beliung di Depok Picu Pohon Tumbang hingga Rumah Rusak
Pohon tumbang akibat hujan deras dan angin puting beliung menutup akses jalan sebuah perumahan di wilayah Cipayung, Depok. (Foto: Istimewa)

KAI Commuter mengimbau pengguna Commuter Line untuk selalu mengutamakan keselamatan dan ikuti arahan petugas di lapangan. Ikuti informasi terkini perjalanan commuter line dari sosial media @commuterline dan jadwal serta posisi commuterline secara real time melalui aplikasi C-Access.

“Tidak memaksakan naik jika keadaan commuter line sudah padat,” ungkap Joni.

Sementara, Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, membenarkan adanya bahan alumunium atau seng yang tersangkut di kabel lintasan KRL. Untuk penanganan benda tersebut, sudah dilakukan penanganan dari pihak Commuter line.

“Iya ada laporannya, sudah ditangani pihak sana (Commuter line),” tutur Denny.

Pada penanganan dampak angin puting beliung, DPKP Kota Depok mengaku sedang berbagi tugas dengan DLHK Kota Depok, PLN, dan stakeholder terkait lainnya. Hal itu untuk mempercepat penanganan dan evakuasi dampak puting beliung.

“Anggota kami sudah berada di lapangan, kita bagi tugas, biar cepat penanganannya,” pungkas Denny.

 

Puting Beliung Terjadi di 3 Wilayah Depok

Sebelumnya, Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial Kota Depok, Lisna sedang bersiaga apabila mendapatkan info terkait dampak dari hujan deras, petir, dan angin kencang. Menurutnya, peristiwa hujan disertai petir dan angin kencang berlangsung selama satu jam di wilayah Kota Depok.

“Sementara informasi yang kami terima, hujan deras disertai petir dan angin berada di wilayah Sawangan, Cipayung, dan Pancoran Mas,” terang Lisna.

Lisna mengaku terdapat satu laporan sementara terkait dampak hujan deras disertai petir dan angin kencang. Laporan yang diterima yakni pohon tumbang yang menimpa rumah warga di wilayah Pancoran Mas.

“Pohon tumbang mengenai rumah warga tepatnya di Rangkepan Jaya, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran,” ungkap Lisna.

Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Denny Romulo membenarkan telah terjadi hujan deras disertai angin kencang. Selain itu, Denny turut mendapatkan informasi sempat terjadinya hujan es di wilayah Cilodong.

“Iya hujan deras, terdapat petir juga,” ujar Denny.

 

Picu Pohon Tumbang hingga Rumah Rusak

Saat disinggung terkait laporan dampak dari hujan deras disertai angin puting beliung, Denny belum mendapatkan laporan secara resmi. Namun apabila terdapat laporan dan permintaan bantuan penanganan, DPKP Kota Depok akan bergerak melakukan bantuan penanganan.

“Nanti di info,” kata Denny.

Berdasarkan data yang dihimpun Liputan6.com, terdapat sejumlah wilayah terdampak hujan deras disertai angin puting beliung. Selain pohon tumbang di wilayah Sawangan dan Pancoran Mas, terdapat sebuah atap rumah warga mengalami kerusakan akibat tersapu angin di wilayah Cipayung.

Selain itu, dilaporkan sebuah aluminium yang biasa digunakan untuk atap, tersapu angin dan tersapu mengenai kabel lintasan KRL Jakarta-Bogor, tepatnya di wilayah Bojong Pondok Terong, Cipayung.

Belum terdapat informasi secara resmi, dampak dari bahan alumunium yang menyangkut di kabel KRL, mengganggu jadwal KRL atau tidak. Namun sejumlah petugas mekanik dari Commuter Line berusaha menurunkan alumunium yang tersangkut. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya