Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah menyelesaikan pembangunan Depok Open Space (DOS) tahap dua yang menggunakan anggaran Rp10,8 Miliar. DOS telah dapat digunakan masyarakat dan rencananya akan ada pemberlakuan jam operasional untuk umum.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, pembangunan DOS tahap dua telah selesai dan dapat digunakan masyarakat. Sejumlah masyarakat sudah memanfaatkan fasilitas DOS usai diresmikan pembangunan DOS.
Advertisement
“Iya, sudah bisa digunakan, ini juga ada yang akan mengisi, band lokal anak-anak,” ujar Idris kepada Liputan6.com, Minggu (10/11/2024).
Advertisement
Idris menjelaskan, operasional waktu pemanfaatan DOS akan dilakukan pembatasan. Idris mengakui, terdapat permintaan masyarakat untuk penggunaan DOS dibuka selama 24 jam, namun Pemerintah Kota Depok akan melakukan pembatasan.
“Misalnya hari kerja sampai jam 10 malam, malam minggu sampai jam 11 malam,” jelas Idris.
Idris menilai, jam operasional penggunaan DOS belum dilakukan penetapan secara resmi. Rencananya, operasional penggunaan DOS akan dibuatkan surat keputusan, peraturan, maupun tata tertib.
“Nanti akan kita buat SK, aturan atau tartib,” ucap Idris.
DOS tahap dua telah dilengkapi sejumlah fasilitas penunjang untuk memanjakan masyarakat yang memanfaatkan DOS tersebut. DOS telah dilengkapi jogging track, cafe, taman, fasilitas permainan anak, hingga toilet umum.
“Kendaraan bermotor akan parkir di bawah kafe, untuk mobil akan parkir di gedung parkir,” terang Idris.
Idris mengungkapkan, perawatan DOS masih dalam pengawasan dan tanggung jawab pihak kontraktor. Setelah selesai menjadi tanggung jawab kontraktor, akan diserahkan kepada bagian aset Pemerintah Kota Depok.
“Saya nggak tahu delapan bulan atau setahun, sebab ada juga kontraktor yang bisa menjamin sampai dua tahun,” ungkap Idris.
Pengelolaan Depok Open Space
Pada pengelolaan DOS, Pemerintah Kota Depok akan menyerahkan kepada user, baik dinas atau pihak ketiga. Apabila diserahkan kepada pihak ketiga, Pemerintah Kota Depok akan terlebih dahulu melakukan memorandum of understanding (MOU).
“Seperti lapangan-lapangan di setiap kecamatan, itu kan pengelolanya adalah masyarakat. Itu pakai MOU dengan BKD asset,” kata Idris.
Idris meminta, masyarakat khususnya anak muda dapat memanfaatkan DOS yang telah dibangun Pemerintah Kota Depok, untuk pengembangan kreatifitas. Pembangunan DOS merupakan komitmen Pemerintah Kota Depok menyediakan ruang terbuka hijau.
“Ini memang komitmen kita, bukti komitmen kita untuk meningkatkan ruang terbuka hijau,” tutur Idris.
Sebelumnya, Waki Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, pembangunan DOS tahap II sedang di bangun Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim). Pembangunan DOS tersebut merupakan upaya Pemerintah Kota Depok memberikan ruang yang dapat dimanfaatkan masyarakat berolahraga.
“Nantinya akan seperti lapangan Gasibu Bandung, sekarang sedang dikerjakan DOS tahap II,” ujar Imam, Senin (5/8/2024).
Pembangunan DOS tahap II menggunakan area yang dahulunya dijadikan lapangan upacara gabungan Pemerintah kota Depok dengan Forkopimda. Adapun area tersebut memiliki luas sekitar 8.533 meter.
“Kita buatkan jogging track berputar dan juga bisa dipakai oleh atlet latihan lari disini,” ucap Imam.
Advertisement
Pembangunan Dilakukan Sejak Mei 2024
Pembangunan DOS tahap II sudah dilaksanakan sejak Mei 2024 dan hingga kini masih dalam pengerjaan. Adapun anggaran yang diberikan Pemerintah Kota Depok pada pembangunan DOS mencapai Rp10,8 Miliar.
“Selain warga yang memiliki hobi lari, ASN dapat menikmati DOS, atau pun masyarakat yang ingin sekadar menikmati suasana Balai Kota Depok,” terang Imam.
Apabila selesai dibangun, DOS tahap II tidak berbeda dengan DOS yang kini telah selesai dibangun. DOS dapat digunakan masyarakat mulai pagi hingga malam hari, untuk berolahraga maupun sekadar bersantai.
“Silakan digunakan pagi, siang sore maupun malam, Insya Allah akan menyehatkan,” ungkap Imam.
Nantinya, DOS yang berada di Balai Kota Depok akan memiliki sejumlah sarana yang dapat dimanfaatkan masyarakat. Adapun sarana tersebut meliputi pujasera, jogging track, dan taman untuk masyarakat berekspresi positif.
“Pembangunan DOS tahap II sudah memasuki pengerjaannya mencapai 36,40 persen,” tutur Imam.