Liputan6.com, Jakarta Cuaca pagi Jakarta besok, Kamis, 21 November 2024, diprakirakan seluruh langitnya akan berawan tebal. Demikianlah prediksi cuaca besok.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca Jakarta pada siang hari diprediksi seluruhnya berawan tebal.
Advertisement
Baca Juga
Sementara untuk langit Jakarta pada malam hari beberapa wilayah akan turun hujan dengan intensitas ringan, kecuali Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan kepuluan seribu berawan tebal.
Advertisement
Selain itu, untuk wilayah penyangga Kota Jakarta, yaitu Bekasi dan Depok, Jawa Barat diprediksi cuaca pagi dan siang akan berawan tebal. Sementara cuaca malami di Bekasi dan Depok alkan turun hujan dengan integritas ringan.
Kemudian, di Kota Bogor, Jawa Barat, diprediksi cuaca pagi berawan tebal, siang hari akan hujan ringan, dan malam turun hujan disertai petir.
Selanjutnya, di Kota Tangerang, Banten, cuaca pagi berawan tebal, siang berawan tebal, dan malam berawan tebal.
Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
 Kota |  Pagi |  Siang |  Malam |
 Jakarta Barat |  Berawan Tebal |  Berawan Tebal |  Hujan Ringan |
 Jakarta Pusat |  Berawan Tebal |  Berawan Tebal |  Hujan Ringan |
 Jakarta Selatan |  Berawan Tebal |  Berawan Tebal |  Berawan Tebal |
 Jakarta Timur |  Berawan Tebal |  Berawan Tebal |  Hujan Ringan |
 Jakarta Utara |  Berawan Tebal |  Berawan Tebal |  Berawan Tebal |
 Kepulauan Seribu |  Berawan Tebal |  Berawan Tebal |  Berawan Tebal |
 Bekasi |  Berawan Tebal |  Berawan Tebal |  Hujan Ringan |
 Depok |  Berawan Tebal |  Berawan Tebal |  Hujan Ringan |
 Kota Bogor |  Berawan Tebal |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |
 Tangerang |  Berawan Tebal |  Berawan Tebal |  Berawan Tebal |
Tahun 2025 Cuaca Indonesia akan Lebih Panas
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa Indonesia akan menghadapi peningkatan suhu yang signifikan pada tahun 2025.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyampaikan bahwa kenaikan temperatur ini terutama akan terasa pada periode Mei hingga Juli, dengan suhu permukaan rata-rata bulanan yang diproyeksikan mengalami anomali sebesar +0,3 hingga +0,6 derajat Celsius.
"Ini artinya, suhu akan lebih panas hingga sekitar 0,4 derajat celsius dibandingkan rata-rata, yang tentunya perlu diwaspadai masyarakat," ujar Dwikorita dalam konferensi pers pada Senin (4/11/2024)
Â
Advertisement
Wilayah dengan Risiko Suhu Tinggi
BMKG juga telah mengidentifikasi wilayah-wilayah yang paling berpotensi mengalami peningkatan suhu, yang meliputi:
Sumatera Bagian Selatan, Pulau Jawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT). Kondisi ini menuntut masyarakat di wilayah-wilayah tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi mereka yang rentan terhadap dampak suhu tinggi.
Imbauan BMKG kepada Masyarakat
Demi mengurangi dampak dari suhu tinggi tersebut, BMKG memberikan beberapa imbauan kepada masyarakat:
- Konsumsi Air Cukup dan Teratur: Pastikan tubuh tetap terhidrasi, terutama saat beraktivitas di luar ruangan, guna menghindari dehidrasi akibat suhu panas.
- Pelindung Diri: Gunakan topi, payung, dan kacamata hitam, serta gunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV.
- Pencegahan Kebakaran Lahan: BMKG mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran di lahan kosong, hutan, maupun area pembuangan sampah.
- Pemerintah daerah juga diharapkan dapat melakukan penyiraman darat demi mengurangi risiko kebakaran lahan. BMKG berharap adanya prediksi cuaca ini membuat masyarakat dapat bersiap menghadapi periode panas yang akan datang, serta mengambil tindakan yang diperlukan demi menjaga kesehatan dan keamanan lingkungan.
BMKG memastikan bahwa masyarakat dapat mengakses informasi terkini mengenai suhu dan cuaca melalui aplikasi daring info BMKG, media sosial, atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat untuk informasi yang lebih akurat.
Advertisement