Liputan6.com, Jakarta - Mantan Presiden Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, menegaskan bahwa kemenangan dalam Pilkada 2024 tidak ditentukan oleh dukungan atau endorse darinya. Menurut Jokowi, keberhasilan para calon lebih disebabkan oleh kerja keras mereka sendiri.
"Siapa pun kalau menang, ya bukan karena endorse, melainkan karena beliau-beliau ini bekerja keras mengonsolidasi politik di daerah masing-masing," kata Jokowi usai menerima kunjungan Calon Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud di Solo, Jawa Tengah, Selasa (3/12/2024).
Advertisement
Baca Juga
Jokowi menekankan bahwa calon kepala daerah yang memperoleh dukungan luas adalah mereka yang mampu menjalin komunikasi dan hubungan baik dengan masyarakat, sehingga kehadiran mereka diterima dengan baik.
Advertisement
"Bukan karena saya, saya bisa apa sih," kata Jokowi seperti dilansir dari Antara.
Mengenai kekalahan Ridwan Kamil berdasarkan hasil hitung cepat pada Pilkada Jakarta, Jokowi menyatakan bahwa kekalahan dalam sebuah kompetisi adalah hal yang biasa.
"Yang namanya kompetisi pilihan gubernur, pilihan bupati, pilihan wali kota itu pasti ada yang menang ada yang kalah. Biasa dalam politik seperti itu," kata dia.
Jokowi juga menekankan bahwa ada banyak faktor yang mempengaruhi kemenangan atau kekalahan seseorang dalam pemilu.
"Enggak bisa ke sini langsung menang. Itu karena calonnya (menang atau kalah) dan penerimaan masyarakat baik. Bukan karena saya, saya bisa ngapain," kata Jokowi.
Ia juga berpesan kepada para pemenang Pilkada 2024 untuk tetap rendah hati. Sementara bagi yang belum berhasil, masih ada kesempatan untuk berkompetisi kembali dalam pemilu lima tahun mendatang.
Rudy Mas'ud Minta Nasihat soal Pembangunan ke Jokowi
Pada kesempatan yang sama, calon gubernur unggul di Pilkada Kaltim 2024 versi hitung cepat Rudy Mas'ud mengatakan bahwa kedatangannya untuk meminta nasihat dari Jokowi terkait dengan pembangunan.
"Mudah-mudahan ilmu, saran, advice serta nasihat beliau bisa bermanfaat untuk seluruh masyarakat, khususnya Kalimantan Timur," katanya.
Rudy mengatakan bahwa lokasi Ibu Kota Nusantara yang berada di Kalimantan Timur juga menjadikan pemerintah provinsi memberikan dukungan penuh pada IKN.
"Ibu Kota Nusantara adalah wilayah otorita di bawah Presiden, jadi kami harus men-support kegiatan-kegiatan sehingga perlu mendapatkan advice dari Jokowi, terutama berkaitan dengan akselerasi. Kami minta supaya bisa akselerasi untuk mendukung, men-support Kalimantan Timur yang saat ini menjadi etalasenya Indonesia," kata dia.
Advertisement