Ruben Amorim Diam-Diam Sudah Punya Pemain Idola di Manchester United

Liputan6.com, Jakarta Ruben Amorim rupanya sudah punya pemain idaman di Manchester United. Padahal, pemain itu tidak terlihat menonjol dalam latihan meski sangat populer di kalangan penggemar.

Amorim ternyata sangat menyukai pemain yang direkrut musim panas Noussair Mazraoui, yang telah memulai dalam ketiga pertandingan karena keserbagunaannya dalam bertahan. Meski manajer baru itu mengakui bahwa pemain Maroko itu, seperti tidak terlihat dalam sesi latihan di Carrington.

Sejak bergabung dengan MU pada akhir November lalu, Amorim tampaknya telah mengubah penampilan klub dengan memenangkan dua pertandingan dan seri satu kali.

Beberapa pemain telah tampil mengesankan di bawah asuhan Amorim termasuk Marcus Rashford, Amad Diallo dan, yang terbaru, Joshua Zirkzee. Namun, manajer asal Portugal itu telah menyebut pemain mengejutkan hingga membuat penggemar terkesan.

Berbicara menjelang pertandingan berikutnya lawan Arsenal, Amorim menjelaskan: “Dalam latihan saya tidak sering melihatnya, tetapi dalam pertandingan dia adalah pemain top, karena dia memahami permainan.

“Dia tahu cara menyerang, dia sangat teknis, dia sangat bagus dalam bertahan dan dia sangat bagus dalam satu lawan satu. Dia pemain modern," ujar Amorim.

“Saya pikir dia adalah masa depan tim kami. Ketika Anda memikirkannya, Anda berpikir seperti kami membutuhkan lebih banyak pemain seperti Nous yang dapat mengendalikan tempo, mereka sangat, sangat bagus dan nyaman dengan bola. Mereka memahami permainan, jadi saya sangat senang dengan Nous.”

Mazraoui bergabung dengan MU dari Bayern Munchen. Klub Liga Inggris itu hanya membayar 12,8 juta pounds untuk membawanya ke Old Trafford.

Sejak itu, dia telah tampil 20 kali, bermain sebagai bek tengah dan bek sayap untuk bos United yang baru. "Saya datang ke sini untuk menang – dan itu akan datang,” kata Mazraoui akhir pekan lalu.

“Manchester United terlalu besar untuk tidak melakukannya. Semua orang di sini tahu itu, semua orang melihat itu dan semua orang merasakannya – terutama kami sebagai pemain. Kami akan bangkit – dan kami akan bangkit lebih keras lagi."

"Pada akhirnya kami akan mencapai apa pun yang diinginkan pelatih. Kami memiliki pemain yang luar biasa, jadi tentu saja kami dapat beradaptasi – dan saya pikir kami menunjukkannya."