Ajudan Jokowi Pastikan Rekaman Suara Viral adalah Hoax

Beredar rekaman suara mirip Jokowi dengan latar belakang Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen.

oleh Tim Regional diperbarui 03 Des 2024, 20:28 WIB
Diterbitkan 03 Des 2024, 06:20 WIB
Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen bertemu Presiden Prabowo dan Jokowi di Solo, Minggu malam.
Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen bertemu Presiden Prabowo dan Jokowi di Solo, Minggu malam.

Liputan6.com, Jakarta Ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Syarif Muhammad Fitriansyah, memastikan bahwa rekaman suara yang viral dan diklaim mirip suara Jokowi di media sosial adalah hoax. Ia menegaskan bahwa suara dalam rekaman tersebut bukan milik Presiden RI ke-7. 

Rekaman itu beredar dengan latar belakang foto Jokowi bersama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen. 

Dalam rekaman tersebut, suara yang diklaim mirip Jokowi menyebutkan bahwa jika Ahmad Luthfi memenangkan Pilkada Jawa Tengah 2024, ia akan ditarik ke dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto. Sementara itu, posisi gubernur Jawa Tengah disebut-sebut akan diserahkan kepada Kaesang Pangarep, putra bungsu Jokowi.

"Saya pastikan itu bukan suara Bapak," tegas Syarif dalam pernyataan resminya. 

Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih selektif dalam menerima informasi yang beredar, terutama yang belum terverifikasi kebenarannya.

"Kita harus waspada terhadap penyebaran hoax yang berpotensi menyesatkan dan memicu kesalahpahaman publik," tambahnya.

Syarif menekankan pentingnya mengandalkan sumber informasi yang kredibel untuk menghindari dampak negatif dari berita palsu. Hoax seperti ini, menurutnya, dapat menciptakan disinformasi yang merugikan banyak pihak, termasuk memengaruhi persepsi publik terhadap sosok Presiden dan keluarganya.

Pihak Istana mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh konten yang tidak jelas asal-usulnya. Dengan semakin masifnya informasi yang tersebar di media sosial, sikap kritis dan kehati-hatian dalam menyaring berita sangat diperlukan untuk menjaga suasana tetap kondusif menjelang tahun politik.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya