Liputan6.com, Jakarta - Tensi politik memanas di Korea Selatan atau Korsel. Gonjang-ganjing politik terjadi menyusul pemberlakuan Martial Law atau Darurat Militer yang dideklarasikan Presiden Yoon Suk Yeol.
Saat mengumumkan Darurat Militer pada Selasa malam 3 Desember 2024, Yoon Suk Yeol menyebut pihak oposisi mengendalikan Majelis Nasional atau Parlemen. Presiden Yoon juga menuding mereka bersimpati pada Korea Utara (Korut) dan ingin melumpuhkan pemerintah dengan kegiatan anti-negara.
Baca Juga
Infografis PPN 12 Persen Hanya Berlaku Kategori Barang dan Jasa Mewah serta Sederet Daftarnya
Infografis Geger Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar BPJS Kesehatan Fakir Miskin serta Perbedaan PBI dan Non-PBI
Infografis Petaka Pesawat Jeju Air Hangus Terbakar di Bandara Muan dan 8 Musibah Penerbangan Terburuk Korsel
Namun, "drama politik" itu hanya berlangsung sekitar 6 jam. Pencabutan Darurat Militer Korsel diumumkan oleh Yoon sendiri pada Kamis pagi 4 Desember 2024.
Advertisement
Parlemen Korsel yang dikuasai oposisi secara bulat menolak Darurat Militer dalam voting digelar tengah malam di Gedung Majelis Nasional, dengan kondisi pengepungan militer. Presiden Yoon diwajibkan secara hukum mematuhi hasil voting parlemen itu.
"Baru saja, ada permintaan dari Majelis Nasional untuk mencabut keadaan darurat dan kami telah menarik pasukan militer yang dikerahkan untuk operasi darurat militer," kata Presiden Korsel, seperti dilansir CNA.
Tensi politik di Negeri Ginseng kian panas. Perkembangan terbaru, Presiden Yoon kini menghadapi desakan segera mengundurkan diri atau menghadapi pemakzulan. Desakan terutama muncul dari oposisi utama, yakni Partai Demokrat yang memegang mayoritas di Parlemen dengan 300 kursi.
Drama Darurat Militer berumur 6 jam bukanlah kontroversi pertama Presiden Korsel Yoon Suk Yeol. Ternyata, ada sederet kontroversi Presiden Yoon dalam 1 tahun terakhir. Apa saja? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:
Infografis Geger Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Umumkan Darurat Militer
Advertisement