7 Sekolah di Tangerang Selatan Dapat Makan Bergizi Gratis Hari Ini, Ada Susu hingga Jeruk

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Deden Deni menuturkan, pemberian makan bergizi gratis diutamakan sekolah yang berdekatan dengan dapur umum.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 06 Jan 2025, 13:25 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2025, 13:24 WIB
Program makan bergizi gratis (MBG) di SDN Lengkong Wetan 01, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (6/1/2025).
Program makan bergizi gratis (MBG) di SDN Lengkong Wetan 01, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (6/1/2025). (Liputan6.com/ Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak tujuh sekolah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapat jatah program makan bergizi gratis (MBG), yang mulai dilaksanakan pada hari ini, Senin (6/1/2025).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Deden Deni di SDN Lengkong Wetan 01 menuturkan, pemberian MBG diutamakan sekolah yang berdekatan dengan dapur umum, seperti radiusnya maksimal 5 kilometer.

Porsi pemberian paket makan bergizi gratis disesuaikan dengan jumlah peserta didik di sekolah. Misalkan, di SDN Lengkong Wetan 1 jumlah peserta didik ada 544 murid. Setiap anak mendapatkan tempat makan berbahan stainless, yang berisi nasi, ayam kecap, capcai, jeruk, dan susu.

Adapun jumlah sekolah se-Tangsel, lanjut Deden, sudah dihitung negeri dan swasta dari jenjang PAUD sampai SMP sekitar 235.700. Namun pihaknya belum melakukan pemilahan.

"Dan ada juga sekolah swasta yang mandiri ya. Sudah mandiri selama ini melaksanakan makan siang," jelasnya.

Deden pastikan pemerintah Kota Tangsel telah bersurat terkait perlakuan program makan bergizi gratis ini. Petunjuk pelaksanaan dan teknis program ini masih ditunggu ketentuan lanjutannya.

"Kami menunggu seperti apa yang harus kami lakukan, kemarin juga di rapat Apeksi (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) juga, kami masih menunggu apa yang harus kami lakukan," katanya.

Kepala SDN Lengkong Wetan 1 Tarsono menuturkan, ada siswa yang merasa potongan ayamnya kebesaran.

"Kalau tadi responsnya ayamnya kebesaran," katanya.

Respons tersebut disampaikan guru-guru yang mendengar ungkapan dari para murid. Anak-anak peserta didik senang dapat fasilitasi makan bergizi gratis.

Tarsono jelaskan, paket makan bergizi gratis diberikan antara pukul 09.00 dan 09.30 WIB. Ia berharap program fasilitasi dari pemerintah ini dapat terus bergulir. "Saya berharap tidak hanya awal-awal aja. Tapi bisa diteruskan. Bisa berkelanjutan," jelasnya.

 

Makan Bergizi Gratis Mulai Dilakukan di Jakarta, Siswa Bawa Sendok dan Botol Minum Sendiri

Program Makan Bergizi Gratis (Program MBG) untuk anak sekolah di Jakarta mulai berjalan pada hari ini, Senin (6/1/2025).
Program Makan Bergizi Gratis (Program MBG) untuk anak sekolah di Jakarta mulai berjalan pada hari ini, Senin (6/1/2025). (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Sementara itu, Program Makan Bergizi Gratis (Program MBG) untuk anak sekolah di Jakarta mulai berjalan pada hari ini, Senin (6/1/2025). Misalnya, di SD Barunawati 2 dan SMP Barunawati, Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar).

Pantauan Liputan6.com, sekira pukul 11.20 WIB, hadir Juru Bicara (Jubir) Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Dedek Prayudi, disusul Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono, dan Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi.

Adapun peserta didik dari SD Barunawati 2 dan SMP Barunawati dengan total 558 siswa peserta didik mendapatkan MBG yang disediakan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah, Jakarta Barat.

Menu Program Makan Bergizi Gratis (Program MBG) disajikan dalam ompreng atau tempat makan stainless steel dengan menu berupa nasi, ayam goreng teriyaki, tahu goreng, tumis kacang panjang, dan buah jeruk.

Peserta didik membawa sendok, garpu, serta botol minum sendiri dari rumah. Dedek bilang, hal ini guna menghindari penularan Tuberkulosis atau TB.

"Kalau dilihat kenapa kita tidak menyediakan sendok stainless steel itu untuk menghindari anak-anak dari TBC. Jadi kita minta mereka membawa peralatan sendok makan sendiri dari rumah," ujar Dedek, Senin (6/1/2025).

Pada kesempatan itu, terlihat ada anak SD kelas II A yang tidak makan nasi. Sehari-hari anak tersebut memperoleh kebutuhan karbohidrat dari kentang, sehingga menu program MBG-nya diganti dari nasi menjadi kentang.

"Dari awal sudah didata bahwa beliau tidak makan nasi sehingga anak ini makannya kentang. Jadi ini adalah bagian dari implementasi tidak ada standar menu, yang ada adalah standar gizi, higienitas, dan tata kelola limbah," jelas Dedek.

 

Infografis Uji Coba dan Daerah Prioritas Program Makan Bergizi Gratis. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Uji Coba dan Daerah Prioritas Program Makan Bergizi Gratis. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya