Menteri PU Bangun Dapur MBG, Dana Sumbangan BUMN Karya

Kementerian PU nantinya bertugas untuk menyiapkan lahan yang merupakan Barang Milik Negara (BMN). Termasuk dengan aspek perizinannya.

oleh Arief Rahman H Diperbarui 22 Mar 2025, 14:22 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2025, 14:20 WIB
MBG
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo dan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana dalam penandatanganan MoU Makan Bergizi Gratis (MBG), di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Sabtu (22/3/2025). (Arief/Liputan6.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo akan membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk Makan Bergizi Gratis (MBG). Dananya akan bersumber dari Corporate Social Responsibility (CSR) BUMN Karya.

Hal tersebut tertuang dalam Nota Kesepahaman (MoU) antara Menteri PU Dody Hanggodo dan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana. MoU ini juga melibatkan beberapa BUMN sektor konstruksi seperti PT Hutama Karya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

"Kita signing MoU dengan BGN dan dengan teman-teman BUMN Karya, di sini ada HK, PP, dan Adhi Karya yang berkenan menghibahkan sedikit CSR-nya untuk men-support (program) Makan Bergizi Gratis dari Pak Kepala Badan (Gizi Nasional)," ungkap Dody usai penandatanganan MoU, di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Sabtu (22/3/2025).

Dia menjelaskan, Kementerian PU nantinya bertugas untuk menyiapkan lahan yang merupakan Barang Milik Negara (BMN). Termasuk dengan aspek perizinannya.

Sementara itu, fasilitas dapur MBG akan ditangani oleh BUMN Karya yang terlibat tadi.

"Kami dari PU menyiapkan lahan berserta perizinannya tentunya. Kemudian dari teman-teman (BUMN) Karya menyiapkan bangunan dan beserta dengan peralatan perlengkapan dapurnya," tuturnya.

Adapun beberapa fasilitas pendukung yang akan dibangun diantaranya, bangunan dapur, ruang serbaguna, tempat parkir, akses masuk lokasi, jaringan air bersih, sanitasi, dan instalasi pengolah air limbah (IPAL).

 

Promosi 1

Perluas Manfaat Makan Bergizi Gratis

MBG
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo dan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana dalam penandatanganan MoU Makan Bergizi Gratis (MBG), di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Sabtu (22/3/2025). (Arief/Liputan6.com) ... Selengkapnya

Pada kesempatan yang sama, Kepala BGN Dadan Hindayana mengungkapkan alasannya menemui Menteri PU Dody Hanggodo. Salah satunya untuk mempercepat pembangunan SPPG di berbagai daerah.

"Kami datang ke Kementerian PU terkait dengan bagaimana agar pengembangan pembangunan infrastruktur dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi bisa lebih cepat," kata dia.

Hal tersebut bermanfaat untuk memperluas penerima dari program MBG tersebut.

"Itu menjadi faktor yang kursial untuk percepatan pemenuhan gizi, untuk bermanfaat secara nasional," tukasnya.

 

3 Juta Orang Sudah Dapat Makan Bergizi Gratis

Makan Bergizi Gratis
Sejumlah siswa di SDN di Sleman, DIY tengah menikmati makan siang yang dibagikan dalam program MBG. (Kukuh Setyono)... Selengkapnya

Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa hingga saat ini jumlah penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah mencapai sekitar 3 juta orang.

Menurut dia, jumlah tersebut baru sekitar 3 persen dari target yang ditetapkan, yaitu 82,9 juta penerima.

"Sudah di atas 3.000.000. Targetnya 82,9 juta. Baru 3 persen," kata Dadan di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (18/3/2025).

Dadan menambahkan, meski begitu, distribusi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sudah merata di 38 provinsi. Namun, SPPG belum merata di setiap kecamatan dan desa. Saat ini, baru terdapat 1.000 SPPG dari target yang ditetapkan sebanyak 30.000 unit.

SPPG, menurut Dadan, adalah garda depan dari BGN. Dia menyebut, rantai pasok SPPG diisi oleh produktivitas wilayah berbasis potensi sumber daya lokal yang dihasilkan oleh masyarakat lokal.

Dia memastikan, apapun yang dihasilkan oleh masyarakat setempat akan diserap oleh badan gizi atau SPPG.

"Karena badan gizi itu akhirnya menciptakan market baru. 82,9 juta kan market baru," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya