Kawanan Lumba-Lumba Muncul di Perairan Pulau Pramuka Kepulauan Seribu, Tanda Lingkungan Membaik?

Kawanan lumba-lumba bermunculan di perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

oleh Winda Nelfira diperbarui 12 Jan 2025, 12:40 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2025, 12:40 WIB
Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Jakarta menyebut, kawanan lumba-lumba bermunculan di perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.
Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Jakarta menyebut, kawanan lumba-lumba bermunculan di perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. (Dokumentasi DLH Jakarta)

Liputan6.com, Jakarta - Kawanan lumba-lumba bermunculan di perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Dinas Lingkungan Hidup Jakarta atau DLH Jakarta mengatakan, munculnya lumba-lumba ini menjadi tanda membaiknya kualitas lingkungan laut di kawasan tersebut.

Kepala DLH Jakarta Asep Kuswanto menyebut, kemunculan lumba-lumba di perairan Jakarta ini bukan kali pertama terjadi. Namun, kata dia, lumba-lumba disebut semakin sering terlihat belakangan ini, bahkan di perairan dekat pulau-pulau berpenghuni.

"Beberapa waktu terakhir, lumba-lumba memang sering terlihat, kadang di perairan yang cukup dekat dengan Pulau Pramuka, pulau yang dihuni masyarakat," ujar Asep dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (12/1/2025).

"Sebelumnya, mereka lebih sering muncul di laut lepas yang jauh dari daratan. Kehadiran mereka tentu menjadi kabar baik, karena ini mengindikasikan adanya perbaikan kualitas lingkungan perairan di Kepulauan Seribu," sambung dia.

Menurut dia, adapun kemunculan kawanan lumba-lumba di Pulau Pramuka itu sebelumnya diabadikan oleh awak Kapal Sampah Samtama 6.

Asep menagatakan, kehadiran lumba-lumba di kawasan itu juga memiliki makna simbolis bagi para petugas kebersihan lingkungan.

"Teman-teman di lapangan merasa kehadiran lumba-lumba seperti simbol dukungan terhadap upaya kita menjaga lingkungan. Mereka muncul saat petugas sedang membersihkan perairan, bahkan mengikuti perahu kita. Ini menjadi motivasi tambahan bagi seluruh tim di lapangan," terang dia.

 

Lumba-Lumba Miliki Kepekaan yang Tinggi

Ilustrasi lumba-lumba. (fotor)
Ilustrasi lumba-lumba. (fotor)

Menurut Asep, lumba-lumba memiliki kepekaan yang tinggi terhadap kondisi lingkungan, sehingga kehadirannya di sekitar Kepulauan Seribu dapat diartikan sebagai tanda positif.

"Lumba-lumba tidak akan mendekat ke perairan yang tercemar atau berbahaya. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa upaya perbaikan lingkungan laut yang dilakukan, seperti pengelolaan sampah dan pembersihan perairan, mulai membuahkan hasil, ini merupakan indikator positif," ucap dia.

Asep berharap, munculnya lumba-lumba ini juga dapat meningkatkan kesadaran bersama, termasuk masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan laut. Dengan begitu, keberlanjutan ekosistem yang ada di laut akan tetap terjaga.

"Upaya bersama untuk melindungi lingkungan laut tidak hanya berdampak pada keberlanjutan ekosistem, tetapi juga memastikan bahwa generasi mendatang dapat menikmati keindahan dan kekayaan alam Kepulauan Seribu," tandas Asep.

Infografis Vaksinasi PMK Hewan Ternak Digencarkan Jelang Idul Adha. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Vaksinasi PMK Hewan Ternak Digencarkan Jelang Idul Adha. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya