Soal Pembiayaan Makan Bergizi Gratis dari Zakat, Begini Respons Prabowo

Ketua DPD RI mengusulkan zakat dari masyarakat untuk membiayai program makan bergizi gratis (MBG).

oleh Lizsa Egeham diperbarui 16 Jan 2025, 21:11 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2025, 20:40 WIB
Presiden Prabowo Subianto di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (16/1/2025). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)
Presiden Prabowo Subianto di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (16/1/2025). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto menanggapi soal adanya usulan penggunaan dana zakat untuk biaya program makan bergizi gratis (MBG).

Prabowo mengatakan bahwa ada lembaga khusus yang mengurusi zakat. Dia pun menekankan pemerintahannya siap memberikan makan bergizi gratis kepada anak-anak Indonesia selama tahun 2025.

"Yang ngurus zakat saya kira ada pengurusnya. Tapi yang jelas dari pemerintah, kita siap semua anak-anak Idonesia akan kita beri makan tahun 2025 ini," kata Prabowo Subianto di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (16/1/2025).

Dia mempersilakan apabila pemerintah daerah ingin membantu anggaran program prioritas tersebut. Namun, Prabowo mengingatkan anggaran yang digelontorkan harus tepat sasaran dan efisien.

"Kemudian dari pemda juga ingin ikut serta, para gubernur, bupati ingin ikut serta, monggo. Kita buka, siapa pun yang mau ikut serta, boleh. Yang penting efisien, tepat sasaran, dan tidak ada kebocoran," kata Prabowo.

Sebelumnya, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) mengusulkan zakat dari masyarakat untuk membiayai program makan bergizi gratis (MBG). Hal ini dimaksudkan untuk menekan kurangnya anggaran dari program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut.

"Bagaimana kita menstimulus agar masyarakat umum pun terlibat di program makan bergizi gratis ini. Di antaranya adalah saya kemarin juga berpikir kenapa enggak ya zakat kita yang luar biasa besarnya juga kita mau libatkan ke sana," kata Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2025).

Sultan mengungkapkan, program MBG tidak dapat dikerjakan pemerintah secara sendiri atau mandiri tanpa dukungan banyak pihak.

"Saya pun sudah menyampaikan dengan beberapa duta besar, saya sampaikan tolong dong kami punya negara ini, negara kami punya program andalan yang namanya makan bergizi gratis. Tolong juga kalau negara-negara luar juga ingin berkontribusi," ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Sultan Najamudin mendukung langkah Jepang yang akan membantu program MBG. Saat bertemu Prabowo, PM Jepang Shigeru Ishiba mengaku pihaknya akan bekerja sama dalam program makan bergizi gratis.

Selain itu, dia menekankan unsur di parlemen juga perlu mencari formula untuk memuluskan program makan bergizi gratis tersebut.

"Berharap dari parlemen melakukan semua fungsi yang ada memastikan agar program ini juga betul-betul berjalan dengan maksimal," pungkasnya.

Baca juga Puluhan Siswa SD di Sukoharjo Keracunan Usai Santap Menu Makan Bergizi Gratis

Ketua DPD RI Usul Pembiayaan Program Makan Bergizi Gratis dari Uang Koruptor

Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin (Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com)
Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin (Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com)... Selengkapnya

Tidak hanya dari zakat, Ketua DPD RI Sultan Najamudin juga mengusulkan pembiayaan makan bergizi gratis bisa dari uang koruptor. Usulan itu disampaikan Sultan untuk membantu menyukseskan program unggulan Prabowo Subianto itu.

Awalnya, Sultan menanggapi polemik usulan yang disampaikannya bahwa dana zakat bisa digunakan untuk program makan bergizi gratis. Sultan mengaku menyampaikan hal itu untuk membantu pemerintah. Bukan mewajibkan masyarakat untuk membiayai program makan bergizi gratis melalui zakat.

"Sekali lagi ini hanya ide dan gagasan. Tapi poin besarnya adalah program MBG ini sangat baik dan wajib kita dukung agar bangsa ini menjadi bangsa unggul," kata Sultan Najamudin dalam keterangannya, Kamis (16/1/2025).

"Kami hanya memancing banyak pihak mulai swasta dan masyarakat lain yang berniat atau berminat untuk membantu pemerintah untuk sukseskan sekaligus mengawasi program MBG ini," sambungnya.

Lebih lanjut, Sultan pun menyebut pendanaan MBG tak hanya dari zakat saja, tapi bisa juga dari uang para koruptor.

"Bahkan jika perlu kami juga akan memberikan masukan ke pemerintah agar dana para koruptor atau pengemplang uang negara yang selama ini banyak disimpan di luar negeri agar digunakan untuk sukseskan program MBG ini," ucap Sultan.

Menurut Sultan, Presiden Prabowo Subianto bisa menjadi "Robin Hood" untuk membantu masyarakat kecil. "Saya kira presiden dengan kekuasaannya disebut jadi Robin Hood bagi masyarakat kecil," kata Sultan.

Baca juga Wacana Makan Bergizi Gratis Pakai Uang Zakat, PKS: Mau Sukses Tak Perlu Langgar Aturan Agama

Soal Zakat untuk Biayai Makan Bergizi Gratis, Istana: Sangat Memalukan

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno bersama Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno bersama Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi meninjau pelaksanaan Makan Bergizi Gratis atau MBG di Sekolah Luar Biasa (SLB) Cahaya Jaya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (13/1/2024). (Liputan6.com/Winda Nelfira)... Selengkapnya

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) AM Putranto menolak usulan penggunaan dana zakat untuk membiayai program makan bergizi gratis (MBG).

Menurut dia, usulan tersebut sangat memalukan dan pemerintah tidak ada rencana menggunakan uang zakat untuk makan bergizi gratis.

"Jadi enggak ada yang ngambil dari mana? Zakat. Itu sangat memalukan itu ya. Bukan seperti itu ya kami," kata Putranto kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Dia mengatakan uang zakat tidak seharusnya digunakan untuk membiayai program makan bergizi gratis. Putranto menekankan Presiden Prabowo Subianto telah menganggarkan Rp71 triliun untuk program tersebut sehingga tidak perlu mengambil dari dana zakat.

"Presiden sudah berniat baik dan tulus untuk memberikan terbaik untuk bangsa Indonesia kepada siswa-siswa, ibu hamil, pondok pesantren, sudah dianggarkan sejumlah Rp71 triliun. Itu jadi enggak mengambil dana-dana (zakat) itu," jelas Putranto.

Infografis Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Telan Anggaran Rp 71 Triliun. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Telan Anggaran Rp 71 Triliun. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya