Prabowo Bantah Bakal Hentikan Proyek Infrastruktur, Sebut Beri Kepercayaan ke Swasta

Presiden Prabowo Subianto membantah dirinya bakal menghentikan proyek-proyek infrastruktur. Lalu bagaimana?

oleh Tim News diperbarui 16 Jan 2025, 21:00 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2025, 21:00 WIB
Kunjungan Resmi di Vietnam, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Bertemu Presiden To Lam
Menurut sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Vietnam, kunjungan tersebut atas undangan Sekretaris Jenderal Partai dan Presiden Negara To Lam. (Nhac NGUYEN/AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto membantah dirinya bakal menghentikan proyek-proyek infrastruktur. Justru, dirinya mengaku akan memberikan peran lebih kepada swasta untuk menggarap proyek infrastruktur.

Hal tersebut disampaikan Presiden Prabowo Subianto dihadapan peserta Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin di The Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta, Kamis (16/1/2025).

"Ada yang mengatakan saya menghentikan proyek-proyek infrastruktur, tidak benar, saya tidak menghentikan, saya mengubah. infrastruktur akan sebagian besar saya serahkan kepada swasta untuk membangun," ujar Presiden Prabowo, Kamis (16/1/2025).

Dia mengaku punya alasan tersendiri memberikan kepercayaan besar terhadap swasta. Menurutnya, perusahaan swasta lebih memiliki sikap efisiensi dan berpengalaman.

"Swasta lebih efisien, swasta lebih inovatif, swasta lebih pengalaman, saudara sekalian," kata Prabowo.

Presiden Prabowo turut membeberkan potensi infrastruktur yang akan diserahakan perusahaan swasta. Mulai dari pembangunan pelabuhan, jalan tol, hingga bandara.

"Saya serahkan swasta silakan bergerak semuanya," pungkas Prabowo.

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto kembali menyinggung terkait pemborosan dalam sebuah organisasi dan pemerintahan. Menurutnya akan ada pihak-pihak yang terus berusaha untuk mengakali pimpinannya dalam sebuah organisasi yang boros.

Prabowo Subianto menegaskan ingin membawa pemerintahan yang efisien. Meski begitu, dia mengakui banyak pihak yang tidak percaya akan hal tersebut.

"Saya bertekad memimpin suatu pemerintahan yang efisien. Saya paham banyak yang ndak percaya bahwa ini bisa tercapai, saya paham," kata Prabowo dalam Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, di Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (16/1/2025).

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra (Merdeka.com)

 

Prabowo Bongkar Praktik Pemborosan Pemerintah hingga Nekat Akali Pimpinan

Presiden Prabowo Subianto. (Foto: tangkapan layar/Arief RH)
Presiden Prabowo Subianto. (Foto: tangkapan layar/Arief RH)... Selengkapnya

Prabowo mengungkapkan, organisasi yang bertahun-tahun tidak efisien akan menimbulkan sebuah pola curang. Misalnya, dengan adanya upaya untuk mengakali pimpinannya.

"Saya paham bahwa setiap organisasi, institusi apalagi yang terbiasa bertahun-tahun dengan praktik-praktik tidak efisien, pemborosan akan berusaha untuk mengakali-akali pimpinan," tuturnya.

Meski begitu, dia menegaskan hal itu tak akan berlaku baginya. Mantan Menteri Pertahanan ini menegaskan sudah mengetahui karakter dan cara licik orang-orang yang berusaha mengakalinya.

"Saudara, sudah saya katakan berkali-kali, saya sudah lama jadi orang Indonesia. Teknik akal-akal itu semua saya paham. Jadi, sudah saya buktikan," kata Prabowo menegaskan.

Lebih lanjut, Kepala Negara menegaskan kalau Indonesia bisa bangkit dengan pemerintahan dan pola kerja yang efisien. Termasuk menelurkan kebijakan yang pro rakyat.

"Saya sekarang merasa semakin percaya, semakin yakin bahwa Indonesia mampu bangkit dengan efisien, mampu bangkit dengan tertib, dengan disiplin, mampu mengelola kekayaan kita dan kita bertekad mampu mengelola kekayaan kita sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat Indonesia," terangnya.

 

Mau Alihkan Proyek Jalan Tol-Bandara ke Swasta

Presiden Prabowo Subianto di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (16/1/2025). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)
Presiden Prabowo Subianto di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (16/1/2025). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)... Selengkapnya

Prabowo menegaskan, kebijakan yang diambil pemerintah tak lain untuk kepentingan rakyatnya. Menurutnya, tidak ada kepentingan lainnya dalam hal tersebut.

"Saya kita inti yang ingin saya sampaikan itu, kebijakan-kebijakan yang saya dengan pemerintah bersama pembantu-pembantu saya, kebijakan yang kita keluarkan adalah kebijakan yang semata-mata untuk rakyat Indonesia," katanya.

"Tifak ada kepentingan lain, tidak ada orientasi lain. Untuk itu, kepentingan bangsa, kepentingan negara, kepentingan rakyat, kita tidak ragu-ragu, kita akan laksanakan dengan segenap kekuatan dan daya yang ada di kita," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto berencana mengalihkan tender proyek-proyek strategis kepada perusahaan swasta. Menurutnya, perusahaan swasta lebih punya pengalaman dan bisa efisien.

Mulanya dia mengatakan ingin memberikan peran lebih besar ke perusahaan swasta. Dia sekaligus membantah menyetop pembangunan infrastruktur di Indonesia.

"Suadara-saudara saya ingin memberi peran yang lebih besar kepada swasta," kata Prabowo dalam Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, di Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (16/1/2025).

"Ada yg mengatakan saya menghentikan proyek-proyek infrastruktur, tidak bener, saya tidak menghentikan, saya merubah," sambung Prabowo.

Kepala Negara ini mengatakan, beberapa proyek infrastruktur kunci akan dialihkan ke perusahaan swasta. Alasannya, swasta dinilai lebih efisien dan punya pengalaman.

"Infrastruktur akan sebagian besar saya serahkan kepada seasta untuk membangun. Swasta lebih efisien, swatsa lebih inovatif, swasta lebih pengalaman saudara-saudara sekalian," ungkapnya.

Infografis Target dan Sasaran Program Cek Kesehatan Gratis Era Prabowo. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Target dan Sasaran Program Cek Kesehatan Gratis Era Prabowo. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya