Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menanggapi berbagai ucapan terima kasih dari para siswa yang menerima program Makan Bergizi Gratis. Baginya, hal itu merupakan kewajiban sebagai kepala negara, sehingga tidak perlu ada ungkapan tersebut.
"Saya minta semua guru-guru tolong. Saya sangat menghargai, tapi tidak perlu, jangan ucapkan terima kasih kepada Pak Prabowo. Ini kewajiban saya sebagai Presiden,” tutur Prabowo di Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025).
Advertisement
Baca Juga
Dia meminta seluruh anak didik dapat menghormati para guru dan orang tuanya. Termasuk fokus belajar dengan baik hingga meraih sukses ke depannya.
Advertisement
"Kita di sini tidak cari nama. Yang kita ingin adalah yang terbaik untuk bangsa Indonesia,” jelas dia.
"Jadi saya tidak perlu lagi. Saya terima kasih. Jangan terima kasih kepada Prabowo Subianto. Ini adalah kewajiban kami. Kami dipilih oleh rakyat Indonesia untuk bekerja demi rakyat,” sambung Prabowo.
Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan Presiden Prabowo Subianto gelisah masih banyak anak-anak Indonesia yang belum mendapat program makan bergizi gratis (MBG). Prabowo menargetkan 82,9 juta penerima manfaat mendapat MBG hingga akhir 2025.
"Kenapa Pak Presiden gelisah? Karena banyak anak yang belum mendapatkan (MBG). Itu artinya, beliau sedang memikirkan untuk mempercepat proses ini, sehingga di akhir 2025, 82,9 juta itu bisa segera mendapatkan manfaat," jelas Dadan usai rapat bersama Prabowo Subiantodi Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (17/1/2025).
Percepat Program MBG
Dadan menyampaikan Prabowo ingin program tersebut segera dinikmati oleh seluruh penerima manfaat yakni, anak-anak, ibu hamil dan menyusui, hingga balita.
Dadan menyebut Prabowo menerima laporan anak-anak yang mengadu ke ibunya belum mendapat MBG.
"Satu hal yang paling membuat Bapak Presiden Ingin melakukan percepatan karena beliau sangat concern dengan tuntutan anak-anak yang belum kebagian makan bergizi," ujar Dadan.
"Karena banyak laporan, banyak anak-anak yang bilang ke orangtuanya. Bahkan yang baru berumur 5 tahun mengatakan 'Ibu kenapa saya belum dikasih makan oleh Bapak Prabowo sementara teman-teman saya sudah'. Jadi ini satu hal yang mengusik kalbu beliau," sambung Dadan.
Advertisement
Minta Kementerian Lembaga Bekerja Sama
Untuk itu, Prabowo meminta semua kementerian/lembaga saling bekerja sama agar program makan bergizi gratis dapat dinikmati semua penerima manfaat. Prabowo juga berencana menambah anggran program tersebut.
"Itu artinya, pasti beliau sedang memikirkan tambahan anggaran," kata dia.
Adapun anggaran program makan bergizi gratis saat ini Rp71 triliun. Dadan menyebut setidaknya butuh Rp100 triliun agar 82,9 juta penerima manfaat menerima makan bergizi gratis.
"Gini, kalau dari hitungan badan gigi Kalau tambahan itu terjadi di September Sebetulnya Rp100 triliun sudah cukup untuk memberi makan 82,9 juta," pungkas Dadan.