Seskab Mayor Teddy Turun Tangan soal Aksi Demo ASN di Kemendiktisaintek

Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya menengahi aksi demo ASN di Kemendiktisaintek. Ia langsung menghubungi kedua belah pihak dan mendorong dialog. Menko PMK akan menindaklanjuti upaya pencapaian resolusi.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 22 Jan 2025, 12:18 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2025, 12:18 WIB
Presiden Prabowo Subianto melantik Mayor Teddy Indra Wijaya sebagai Sekretaris Kabinet di Istana Negara Jakarta, Senin (21/10/2024). (Merdeka.com/Alma Fikhasari)
Presiden Prabowo Subianto melantik Mayor Teddy Indra Wijaya sebagai Sekretaris Kabinet di Istana Negara Jakarta, Senin (21/10/2024). (Merdeka.com/Alma Fikhasari)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Aksi unjuk rasa sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) pada Senin, (20/1/2025) langsung mendapat perhatian serius dari Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya.

Teddy, yang saat itu tengah mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto di Sumedang, Jawa Barat untuk meresmikan 37 proyek kelistrikan nasional di PLTA Jatigede, langsung menghubungi kedua belah pihak.

"Kemarin sudah langsung saya hubungi kedua belah pihak ya. Saat saya masih di Sumedang," ujar Teddy seperti dilansir dari Antara, Rabu, (22/1/2025).

Pada malam harinya, pimpinan Kemdiktisaintek dan Paguyuban Pegawai Dikti di Kantor Kemendiktisaintek melakukan dialog untuk mencapai resolusi terbaik.

"Dan, kemarin malam kedua belah pihak sudah langsung bertemu," tambah Teddy.

Menkoordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) pun langsung menindaklanjuti upaya pencapaian resolusi ini pada hari ini.

"Kemudian Menko PMK akan menindaklanjuti," ucap Teddy.

Pimpinan DPR Minta Komisi X Pantau dan Evaluasi Kasus Demo ASN Kemendiktisaintek

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta Komisi X memantau dan mengevaluasi adanya demo sejumlah Apartur Sipil Negara (ASN) di Kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek), pada Senin (20/1/2025).

“Kita akan minta komisi teknis (atau X) terkait kementerian juga untuk melakukan pemantauan dan evaluasi,” kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2025).

Dasco mengaku belum mengetahui detail adanya demo tersebut. Oleh karena itu ia memastikan akan mencari tahu dan mengkaji.  “Tentunya kita akan mencari tahu, kita akan kaji,” kata dia.

Sebelumnya, sejumlah ASN menggelar aksi protes terhadap Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Prof. Ir. Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang dianggap bertindak sewenang-wenang dalam menjalankan tugasnya.

Dari video yang diterima Liputan6.com, puluhan ASN berbaris di lobi depan gedung. Mereka membentangkan spanduk-spanduk bernada satir yang secara tak langsung ditujukan kepada Prof Ir Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Karangan Bunga Berjejer

Adapun, salah satu spanduk demo yang terlihat berkelir hitam bertuliskan "Institusi Negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan istri". Sementara spanduk lain berlatar putih bertuliskan "Kami dibayar oleh negara, bekerja untuk negara bukan babu keluarga".

Karangan bunga bernada sindiran juga berjejer rapih menghiasi pintu depan lobi gedung. Sebagian besar, isinya juga menyindir perilaku dari Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, salah satu ASN yang bertugas di Prahum Ahli Muda dan Pj Rumah Tangga, atas nama NH menuangkan uneg-unegnya.

Dia bercerita, diusir dari kantor yang sudah dihuni selama 24 tahun belakangan. Hal itu diketahui dialami pada Jumat sore 17 Januari 2024.

"Tiba-tiba pimpinan tertinggi kami masuk ke ruangan kami dan dihadapan semua orang, beliau mengusir saya keluar dan memerintahkan untuk pindah ke Kemendikdasmen saya keluar dan salat," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (20/1/2025).

Kemdiktisaintek Buka Suara Terkait ASN Demo Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sain, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI Togar M. Simatupang menyatakan pemberhentian Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemdiktisaintek tak dilakukan secara mendadak.

Hal ini diungkapkannya dalam merespons adanya demo yang dilakukan oleh ASN Kemdiktisaintek, yang dipicu oleh adanya pemberhentian secara mendadak kepada salah seorang pegawai Kemdiktisaintek bernama Neni Herlina beberapa waktu yang lalu.

 "Tidak sejauh itu, dalam penataan ada tingkat layanan dan mutu yang harus dijamin oleh bagian atau individu. Ada perbedaan dan tentu aplikasi penghargaan dan pembinaan," kata Togar seperti dilansir Antara.

Togar juga menyebutkan pihaknya membuka diri untuk melakukan berbagai upaya persuasif, seperti dialog.

"Sebenarnya masih tersedia ruang dialog yang lebih baik dan ini tetap dengan tangan yang terbuka, pemikiran yang terbuka, dan pencapaian resolusi yang terbaik," lanjutnya.

Togar juga menyebutkan proses pemberhentian ini juga tidak hanya berhenti pada opsi pemberhentian, namun juga opsi lainnya.

"Sedang proses, dan tentu terbuka untuk opsi lain, bukan hitam putih. Tidak baik terlalu reaktif dan tidak ada dialog," ucap Togar M. Simatupang.

Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya