Cuaca Besok Kamis 6 Februari 2025: Jakarta dan Sekitarnya Diprediksi Hujan Ringan pada Pagi Hari

Cuaca pagi Jakarta diprakirakan seluruh langitnya akan turun hujan dengan integritas ringan pada Kamis, 6 Februari 2025. Demikianlah prediksi cuaca besok.

oleh Arviola Marchsyalina Syurgandari diperbarui 05 Feb 2025, 08:15 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2025, 08:15 WIB
Ilustrasi hujan ringan hingga sedang (Istimewa)
Ilustrasi hujan ringan hingga sedang (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Cuaca pagi Jakarta diprakirakan seluruh langitnya akan turun hujan dengan integritas ringan pada Kamis, 6 Februari 2025. Demikianlah prediksi cuaca besok.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca di hampir seluruh wilayah Jakarta pada siang hari hujan ringan, kecuali Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu akan berawan. Kemudian pada malam harinya wilayah Jakarta seluruhnya akan berawan. 

Sementara untuk wilayah penyangga Jakarta, yaitu Bekasi dan Depok, Jawa Barat, diprediksi akan hujan berintensitas ringan pada pagi dan siang hari. Sedangkan pada malam harinya diperkirakan berawan.

Cuaca pagi dan malam hari di Kota Bogor, Jawa Barat akan berawan. Namun, di siang harinya akan hujan dengan intensitas sedang.

Begitu juga cuaca pagi, siang, dan malam di wilayah Kota Tangerang, Banten yang diprediksi berawan.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Hujan Ringan  Hujan Ringan  Berawan
 Jakarta Pusat   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Berawan
 Jakarta Selatan   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Berawan
 Jakarta Timur   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Berawan 
 Jakarta Utara   Hujan Ringan  Berawan  Berawan 
 Kepulauan Seribu   Hujan Ringan  Berawan  Berawan 
 Bekasi   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Berawan 
 Depok   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Berawan
 Kota Bogor   Berawan   Hujan Sedang  Berawan
 Tangerang  Berawan   Berawan  Berawan

Jakarta Dilanda Banjir, Ketua DPRD Minta Dinas Sumber Daya Air Lakukan Evaluasi

Banjir Masih Rendam 15 RT di Jakarta
Banjir di kawasan Jakarta Barat ini terjadi akibat meningkatnya debit air Kali Kapuk. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Khoirudin meminta Dinas Sumber Daya Air (SDA) dievaluasi buntut banjir yang melanda Jakarta dalam beberapa waktu terakhir.

Khoirudin menyebut, DPRD DKI Jakarta bakal melakukan evaluasi soal program penanganan banjir, mulai dari anggaran hingga regulasi.

"Tentu kita mengevaluasi anggaran ya, karena kewenangan kita di anggaran. Yang kedua kita evaluasi regulasi. Apa sih yang menjadi hambatan dinas terkait itu untuk bisa menyelesaikan banjir secepatnya?" ujar Khoirudin di DPRD DKI Jakarta, Jumat (31/1/2025).

Menurutnya, legislatif akan meminta seluruh jajaran eksekutif membuat key performance index (KPI) untuk dinas terkait yang bertanggung jawab dalam program penangganan banjir.

Salah satunya, lanjut Khoirudin, kinerja SDA DKI Jakarta di bawah kepemimpinan pelaksana tugas (Plt) Ika Agustina. Dia menyoroti jumlah titik banjir yang telah berhasil ditangani Ika selama bertugas.

"Misal SDA, sekarang ada berapa titik banjir? Setelah satu tahun dia bertugas, dikasih anggaran, berapa titik banjir yang terselesaikan, yang turun?" ucap dia.

Khoirudin menuturkan, pejabat yang kedapatan tidak kompeten layak diganti oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. DPRD DKI, lanjut dia, bakal memberikan rekomendasi dari hasil evaluasi.

"Kalau dia tidak tercapai (KPI), ganti. Rekomendasi kita ganti. Namun kewenangannya ada di eksekutif, kita hanya sebatas tupoksi dewan," jelas Khoirudin.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengatakan, ada enam rukun tetangga (RT) yang masih terendam banjir pada Jumat (31/1/2025). Data itu tercatat per pukul 13.00 WIB.

"BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 6 RT," kata Kapusdatin BPBD DKI Jakarta Mohammad Yohan dalam keterangan tertulis, Jumat (31/1/2025).

Cegah Banjir, Pemprov Jakarta Akan Lakukan Modifikasi Cuaca Mulai Hari Ini

Teknologi Modifikasi Cuaca
Berdasarkan laporan BRIN, penyemaian mulai dilakukan sejak 19 hingga 21 Agustus dengan 1 sorti penerbangan di atas ketinggian 9.000-10.000 kaki. Setelah ini, tahap II akan digelar pada 24 Agustus hingga 2 September 2023. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) mulai Sabtu (1/2) hingga Kamis (6/2). Hal ini dilakukan untuk merespons prakiraan cuaca ekstrem yang potensial kembali terjadi.

Sekretaris Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Maruli Sijabat menjelaskan, cuaca ekstrem berupa hujan deras yang terjadi pada Selasa (28/1) dan Rabu (29/1) lalu, memberikan pembelajaran dampak kerugian ekonomi yang ditimbulkan.

Oleh karena itu, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, telah memberi arahan pada jajarannya untuk mengantisipasi kejadian banjir terulang kembali.

"BMKG telah mengeluarkan peringatan potensi cuaca hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Jakarta hingga 6 Februari mendatang. Karena itu, kami berupaya melakukan OMC untuk minimalisir risiko bencana," kata Maruli, dikutip dari Antara, Sabtu (1/2/2025).

Kegiatan OMC kali ini direncanakan menggunakan Bandara Halim Perdanakusuma sebagai base posko operasi. Direncanakan OMC akan dimulai sejak Sabtu (1/2) pagi.

Kepala Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang menjelaskan, sama seperti sebelumnya, OMC kali ini juga melibatkan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai supervisi, serta unsur TNI Angkatan Udara (AU).

Teknis OMC

Bahkan, katanya, pelaksanaan sortie penerbangan bakal menggunakan pesawat Cesna milik TNI AU.

Secara teknis, kegiatan OMC setiap harinya akan dimulai sekitar pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Pelaksanaan sortie penerbangan akan dilakukan berdasar hasil pengamatan dan supervisi dari pihak BMKG.

Dipastikannya, pihak pengelola bandara dan TNI AU telah menjamin kegiatan OMC ini tidak terkendala penerbangan komersial dan militer. Hal itu lantaran OMC telah diputuskan menjadi prioritas kegiatan penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma.

"Kami belum bisa tentukan berapa banyak sortie dalam sehari hingga 6 Februari nanti. Hal itu tentunya disesuaikan dengan hasil pengamatan dan supervisi BMKG," katanya.

Infografis Tips Hadapi Cuaca Ekstrem agar Tetap Selamat. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Tips Hadapi Cuaca Ekstrem agar Tetap Selamat. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya