Pemeriksaan Kesehatan Gratis Akan Dimulai, Charles DPR Minta Pemerintah Antisipasi Hal Ini

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan harus maksimal dalam menjalankan program tersebut, terlebih lagi dalam hal pelayanan kesehatan mengingat anggarannya mengalami efisiensi.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 08 Feb 2025, 21:56 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2025, 20:53 WIB
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris jelaskan terkait Komisi IX DPR RI menggelar rapat audiensi bersama Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris jelaskan terkait Komisi IX DPR RI menggelar rapat audiensi bersama Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI). (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah sudah menetapkan tanggal awal dimulainya Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yaitu pada Senin, 10 Februari 2025.

Terkait hal ini, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan harus maksimal dalam menjalankan program tersebut, terlebih lagi dalam hal pelayanan kesehatan mengingat anggarannya mengalami efisiensi.

“Pemotongan anggaran kesehatan sebesar Rp 19,6 triliun pada tahun ini jangan sampai berpengaruh negatif pada layanan kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Terlebih pemerintah akan memulai Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) sebagai program prioritas pada Senin, 10 Februari 2025 mendatang,” kata dia dalam keterangannya, Sabtu (8/2/2025).

Menurut Charles, PKG bagi warga yang berulang tahun ini direncanakan akan memeriksa belasan jenis (potensi) penyakit. Dengan demikian, masyarakat akan mengetahui apa saja gangguan kesehatannya, sehingga tidak menutup kemungkinan mereka akan langsung melakukan pengobatan lanjutan ke fasilitas kesehatan, dengan layanan yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

“Peningkatan pelayanan kesehatan kuratif (pengobatan) pasca PKG ini harus bisa diantisipasi pemerintah di tengah pengurangan anggaran besar-besaran di sektor kesehatan,” ungkap dia.

“Jangan sampai ketika ada lonjakan pengobatan lanjutan terhadap gangguan kesehatan masyarakat yang diketahui lewat PKG, layanan kesehatannya malah tidak optimal dengan alasan keterbatasan anggaran,” sambung Charles.

Politikus PDIP ini juga mengungkapkan, keterbatasan anggaran juga tidak bisa dijadikan alasan tidak dilakukannya layanan kesehatan secara menyeluruh, yakni promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

“Skala prioritas program perlu dilakukan untuk menyiasati keterbatasan anggaran, namun tidak dengan menghilangkan salah satu jenis layanan kesehatan tersebut,” pungkasnya.

Dimulai Senin

Presiden PrabowoSubianto sudah menetapkan tanggal awal dimulainya pemeriksaan kesehatan gratis. Prabowo menyampaikan pemeriksaan kesehatan gratis dimulai pada Senin, 10 Februari 2025.

Kabar ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai bertemu dengan Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan pada Rabu, 5 Februari 2025.

"Program cek kesehatan gratis diputuskan oleh beliau (Presiden Prabowo) nanti tanggal 10 Februari ini sudah bisa jalan khusus puskesmas dan juga klinik-klinik," kata Menkes Budi.

Budi menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan gratis akan menyasar semua kelompok usia mulai dari bayi hingga lansia. Dimana pada tahap awal program pemeriksaan kesehatan gratis ada sebanyak 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik di Indonesia.

Lebih lanjut, Budi mengungkapkan pemeriksaan gratis pada bayi dan usia non-sekolah bakal dilakukan saat hari ulang tahun plus satu bulan.

"Nanti dilakukannya pada saat hari ulang tahun mereka plus satu bulan," tutur Budi mengutip Antara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya