Cek Titik Rawan, Jasa Raharja dan Polri Survei Jalur Mudik di Tol Cipularang

Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan Purwantono, bersama Kakorlantas Polri, Brigjen Agus Suryonugroho, melakukan survei jalur mudik di ruas Tol Cipularang pada hari Minggu (9/2/2025).

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 10 Feb 2025, 21:35 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2025, 21:35 WIB
Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan Purwantono, bersama Kakorlantas Polri, Brigjen Agus Suryonugroho, melakukan survei jalur mudik di ruas Tol Cipularang pada hari Minggu (9/2/2025). (Kredit foto: Tim Humas Jasa Raharja)
Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan Purwantono, bersama Kakorlantas Polri, Brigjen Agus Suryonugroho, melakukan survei jalur mudik di ruas Tol Cipularang pada hari Minggu (9/2/2025). (Kredit foto: Tim Humas Jasa Raharja)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan Purwantono, bersama Kakorlantas Polri, Brigjen Agus Suryonugroho, melakukan survei jalur mudik di ruas Tol Cipularang pada hari Minggu (9/2/2025).

Survei ini dilakukan untuk memetakan titik rawan yang sering menyebabkan pelanggaran lalu lintas dan mengakibatkan korban jiwa.

"Kami masih menemukan banyak jalanan rusak yang tidak layak bagi pengendara. Selain itu pelanggaran masih menjadi isu utama. Data Jasa Raharja menunjukkan bahwa 82% korban kecelakaan yang kami santuni disebabkan oleh pelanggaran lalu lintas. Oleh karena itu, upaya edukasi dan sosialisasi menjadi sangat krusial untuk meningkatkan kesadaran keselamatan berkendara," kata Rivan dalam keterangannya, diterima Senin (10/2/2025).

Rivan menjelaskan, kegiatan itu merupakan tindak lanjut dari survei jalur yang sudah dilakukan sebelumnya, yakni Tol TransJawa dari Jakarta menuju Semarang. Tujuannya, guna memberikan rekomendasi terkait perbaikan jalan nasional dan tol, serta merancang strategi edukasi dan komunikasi bagi pengguna jalan.

Senada, Brigjen Agus bertindak sebagai komandan survei mengaku menemukan adanya jalan berlubang dan perlu perbaikan. Sejumlah titik rawan atau black spot yang perlu diwaspadai, adalah KM 92, KM 93, dan KM 100.

"Kami melihat dan menganalisis beberapa kecelakaan dalam satu tahun terakhir, di titik-titik itulah yang banyak menjadi lokasi kecelakaan," ujar jenderal bintang satu ini.

Ia menambahkan bahwa berdasarkan hasil survei jalur Tol Cipularang, Korlantas Polri dan para stakeholder juga menaruh perhatian pada KM 93-96, karena memiliki kontur jalan yang turun dan ada yang berbelok, sehingga jika hujan akan licin. Ditambah lagi, di atas jembatan ada sedikit kontur jalan seperti lompatan.

"Ini kalau tidak diinformasikan ke pengguna jalan, ini sangat rawan ketika terjadi kecelakaan. Ini semuanya sudah ada datanya, termasuk black spot, dan nanti akan kami sampaikan," jelas Brigjen Agus.

Brigjen Agus juga mengumumkan pelaksanaan Operasi Keselamatan Lalu Lintas 2025 dilangsungkan mulai hari ini hingga 23 Februari mendatang di seluruh Indonesia.

"Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan pengguna jalan agar tercipta situasi lalu lintas yang lebih kondusif, serta mempersiapkan skenario terbaik dan cara-cara bertindak untuk mendukung kelancaran Operasi Ketupat mendatang, baik arus mudik maupun balik," ungkap dia.

 

Kampanye Keselamatan Berkendara di Rest Area

Kecelakaan terjadi melibatkan sebuah truk pengangkut kardus di KM 92 ruas Tol Cipularang arah Jakarta pada pukul 15.15 WIB, Senin (11/11/2024).
Kecelakaan terjadi melibatkan sebuah truk pengangkut kardus di KM 92 ruas Tol Cipularang arah Jakarta pada pukul 15.15 WIB, Senin (11/11/2024). (Dok Jasa Marga)... Selengkapnya

Sementara itu, Traffic & Maintenance Senior Spesialist RO3 JMT Jasa Marga, Danang Eko Saputro, mengatakan berbagai upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan keselamatan berkendara di Tol Cipularang. Termasuk mengampanyekan program kampanye keselamatan di rest area KM 88B, yang melibatkan pengemudi kendaraan besar truk dan bus.

"Tol Cipularang juga telah dilengkapi dengan tiga Jalur Penyelamat Darurat (JPD) di KM 116, KM 92, dan KM 91 arah Jakarta. Jadi apabila kendaraan besar memiliki gangguan dan perlu untuk menghentikan kendaraannya sesegera mungkin, bisa masuk ke JPD kami di tiga lokasi tersebut,” kata Agus.

Diketahui, survei jalur dilakukan Jasa Raharja, Jasa Marga dan Polri nantinya dapat dimanfaatkan berbagai pihak untuk bersinergi dalam meningkatkan keselamatan berkendara serta memberikan pengalaman perjalanan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat 2025.

 

 

Infografis

Infografis Kasus Kecelakaan Bus Pariwisata Saat Study Tour
Infografis Kasus Kecelakaan Bus Pariwisata Saat Study Tour.  (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya