Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol membentuk Tim Pemecah Kemacetan untuk atas arus lalu lintas di Jakarta dan daerah aglomerasi.
Karyoto menyebut, melibatkan Direktorat Samapta Polda Metro Jaya dan Brimob Polda Metro Jaya diterjunkan ke titik-titik rawan kemacetan.
Baca Juga
"Intinya, saat terjadi kemacetan, tim ini bisa langsung merapat ke lokasi-lokasi yang padat, terutama di akhir pekan," kata Karyoto di Jakarta, Selasa, (11/2/2025).
Advertisement
Karyoto menerangkan, dalam penanganan kemacetan di Jakarta, pihaknya kini turut melibatkan anggota Sabhara dan Brimob untuk melakukan patroli. Langkah ini bertujuan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi petugas di lapangan.
"Mudah-mudahan dengan ini kolaborasi agak baru karena yang biasa ahli mengatur-atur anggota lalin tapi saya tambahkan anggota Sabhara dan Brimob patroli untuk berikan keamanan dan kenyamanan rekan-rekan yang sedang bertugas," ujar dia.
Saat ditanya jumlah personel yang akan diterjunkan di satu titik, Karyoto menjelaskan jumlahnya bakal disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
"Tergantung. Jadi melihat sebuah kemacetan di satu titik, itu tidak berarti dari situ saja sumbernya, sesuai dengan kebutuhan. Kalau ditaruh 10 petugas cukup, ya 10. Kalau kurang ya kita tambahin 15. Karena tdi saya sudah minta, lalu lintas yang khusus untuk itu, silahkan dipersiapakan," ucap dia.
Karyoto menjelaskan volume kendaraan di Jakarta menurun lebih dari 50 persen saat Sabtu dan Minggu. Namun, di beberapa titik seperti sekitar Bundaran HI masih mengalami justru terjadi kepadatan. Oleh karena itu, tim ini akan ditempatkan di lokasi-lokasi tersebut untuk mengurai kemacetan.
"Nanti saya minta ditempatkan anggota-anggota yang siap mengurai ya memang ketika ada kemacetan," ujar dia.
Pengaturan Lalu Lintas yang Fleksibel
Menurut dia, langkah-langkah diskresi kepolisian akan diterapkan, termasuk pengaturan lalu lintas yang lebih fleksibel, seperti menyesuaikan durasi lampu lalu lintas berdasarkan panjang antrean kendaraan.
"Mungkin di sana 2 kali disini 1 kali (lampu merah) itu juga nanti saya minta ke petugas lalu lintas kalau perlu membawa toa untuk menginformasikan mohon maaf mungkin kenyamanan anda agak terganggu karena kita sedikit memberikan prioritas ke yang lebih panjang," ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Karyoto turut mengimbau masyarakat agar memastikan kondisi kendaraan tetap prima, terutama rem dalam kondisi baik.
"Apalagi sekarang musim hujan. Ketika dia licin, bisa terselip, jatuh. Kalau jatuhnya tidak di belakang kendaraan yang menabrak, mungkin masih bisa aman. Tapi kalau dalam kecepatan yang agak tinggi, tiba-tiba jatuh, bisa menimbulkan kecelakaan beruntun yang lain," ujar dia.
Advertisement