Pembangunan Transmigrasi Berbasis Riset dan Kolaborasi Jadi Prioritas Pemerintah

Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Sigit Mustofa Nurudin, mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengadopsi pendekatan berbasis riset dan berkolaborasi dengan perguruan tinggi dalam upaya pembangunan transmigrasi.

oleh Fenicia Effendi diperbarui 14 Feb 2025, 10:10 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2025, 10:10 WIB
Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Sigit Mustofa Nurudin.
Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Sigit Mustofa Nurudin. (Foto: Liputan6.com/Fenicia Effendi).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Sigit Mustofa Nurudin, mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengadopsi pendekatan berbasis riset dan berkolaborasi dengan perguruan tinggi dalam upaya pembangunan transmigrasi.

Hal ini disampaikan dalam acara Penajaman Program Transmigrasi Bersama Perguruan Tinggi dan Dikti TA 2025 yang diadakan di Balai Makarti Muktitama, Jakarta, Kamis 13 Februari 2025.

Menurut Sigit hal ini seusai dengan perintah dan arahan Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara, di mana masukan dari perguruan tinggi sangat dibutuhkan.

"Tentunya nanti pak menteri ingin mendapatkan masukan, saran, dan juga usulan dari bapak dan ibu para pimpinan perguruan tinggi," kata dia.

Sigit menegaskan, hal ini menjadi catatan penting bagi Kementerian Transmigrasi ke depannya, bahwa pembangunan transmigrasi harus dilakukan dengan perencanaan yang matang, penelitian yang mendalam, serta kerja sama yang erat dengan perguruan tinggi.

Adapun, lanjut dia, hal ini seusai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

"Yang mendasari kita membangun transmigrasi itu yang pertama adalah Undang-Undang Nomor 29 tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 15 tahun 1997 tentang Ketransmigrasian," jelas dia.

Dalam kesempatan tersebut, Sigit juga menyampaikan delapan arahan Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk Kementerian Transmigrasi, diantaranya; membantu pertumbuhan ekonomi lebih dari 8%, mengirim anak-anak muda yang militan, menjadikan transmigran sebagai komponen cadangan, mengembangkan program transmigrasi tidak hanya di sektor pertanian, meningkatkan kehidupan bermasyarakat secara komunal, melakukan sinergi dan kolaborasi dengan TNI serta K/L lainnya, membangun kesejahteraan dan ketahanan nasional, membangun Papua, dengan semangat Papua is the future of Indonesia.

Lewat Balai Pelatihan, Menteri Transmigrasi Dorong Peningkatan Kompetensi SDM

Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menegaskan pentingnya peran Balai Pelatihan dalam mendukung terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. Oleh karena itu Menteri Iftitah Sulaiman menjadikan pengembangan Balai Pelatihan sebagai langkah membangun SDM sebagai bagian dari program prioritas Kementerian Transmigrasi.

“Transmigrasi membangun ekosistem ekonomi baru yang terintegrasi dengan mengirimkan SDM unggul. Peran Balai adalah menyiapkan SDM unggul yang ada,” ujar Iftitah dalam kunjungan kerja ke Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat (BBPPM) Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Yogyakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (14/1/2025).

Sebagai bagian dari kunjungan, Menteri Iftitah juga meninjau berbagai fasilitas unggulan yang dimiliki BBPPM, termasuk pengolah air hujan, fasilitas mess, dan demplot sebagai sarana pendukung pelatihan.

“Fasilitas seperti ini sangat penting untuk memastikan bahwa peserta pelatihan mendapatkan pengalaman terbaik. Saya berharap Balai ini dapat terus meningkatkan perannya dalam mencetak SDM yang tidak hanya kompeten, tetapi juga mampu menghadapi tantangan di kawasan transmigrasi,” tambahnya.

Kunjungan ini juga dimanfaatkan oleh Menteri Iftitah untuk berdialog dengan para pegawai BBPPM, memberikan arahan strategis, dan mendengarkan masukan terkait pengembangan program pelatihan di masa mendatang.

Kementerian Transmigrasi berkomitmen menjadikan penguatan SDM sebagai prioritas utama dalam program transmigrasi, dengan harapan menciptakan masyarakat yang mandiri serta mampu berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi di kawasan transmigrasi.

Mentrans Iftitah Ajak PATRI Sinergi dan Kolaborasi dengan Tokoh-tokoh Anak Transmigran

Sebelumnya, Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara meminta organisasi Persatuan Anak Transmigrasi Republik Indonesia (PATRI) untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan tokoh-tokoh nasional maupun daerah yang berasal dari keluarga besar transmigran di seluruh Indonesia.

Arahan ini disampaikan secara resmi saat membuka Musyawarah Nasional (Muns) ke-V Perhimpunan Anak Transmigrasi Republik Indonesia (PATRI) di Gedung Kementrans RI, Kalibata Jakarta Selatan, Rabu, 18 Desember 2024.

"Dengan adanya tokoh-tokoh tersebut, nanti menjadi sebuah kekuatan untuk kita bersinergi dan berkolaborasi membangun negeri ini," ujar Menteri Transmigrasi dalam Munas bertema "Transmigrasi Pelopor Patriot Bangsa" ini.

"Saya berharap proses Munas berlangsung lancar. Dan Munas ini semoga membawa semangat baru program-program transmigrasi yang insyaallah nanti kita jalankan secara optimal," kata Iftitah.

Iftitah menyampaikan empat arahan untuk Munas ke-V PATRI yang akan memilih ketua umum baru serta menetapkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya