Liputan6.com, Jakarta Kementerian Transmigrasi (Kementrans) tengah menyiapkan wilayah Batam, Rempang, dan Galang, yang dikenal sebagai kawasan Barelang di Kepulauan Riau (Kepri), sebagai kawasan percontohan transmigrasi terintegrasi.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman Suryanagara, saat melakukan audiensi dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy.
Baca Juga
Iftitah menyebutkan bahwa keberhasilan menjadikan Barelang sebagai kawasan transmigrasi terintegrasi dapat menjadi etalase bagi keberhasilan program transmigrasi di Indonesia.
Advertisement
Selain itu, program ini juga berpotensi mendatangkan investasi besar, hingga Rp200 triliun, berkat pembangunan pabrik kaca yang akan memanfaatkan pasir silika sebagai komoditas unggulan di kawasan Rempang.
"Dalam waktu dekat kami akan melakukan pilot project menjadikan Rempang sebagai salah satu kawasan transmigrasi terintegrasi ekonomi," ujar Iftitah dalam keterangannya, Minggu (16/3/2025).
Iftitah juga menekankan bahwa Kementrans terus berupaya mempercepat pembangunan kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Sejak Kementrans dibentuk kembali, transmigrasi dianggap memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional karena telah berhasil memobilisasi penduduk dan menciptakan pusat-pusat ekonomi baru di berbagai daerah.
Menurut dia, fokus transformasi transmigrasi saat ini adalah pembangunan kewilayahan transmigrasi terintegrasi ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan transmigrasi.
Â
Selaras
Melalui sinkronisasi dan koordinasi dengan Bappenas, Iftitah berupaya memastikan program-program yang dijalankan selaras dengan pembangunan nasional.
Selain itu, lanjutnya, fokus dalam transformasi transmigrasi saat ini adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pengembangan potensi ekonomi lokal melalui penguatan konektivitas antar daerah.
“Harapannya terwujudnya kawasan transmigrasi yang mandiri dan berkelanjutan, peningkatan kontribusi terhadap perekonomian nasional, dan pembangunan yang merata di seluruh wilayah Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, Rachmat Pambudy, Kepala Bappenas, menyambut baik langkah yang diambil oleh Kementrans dalam mengembangkan transmigrasi. Ia melihat transmigrasi dengan paradigma baru ini sebagai model pembangunan ekonomi masa depan yang dapat menjadi solusi dalam pengembangan kawasan dan pembangunan nasional secara keseluruhan.
"Membangun kawasan, ekosistem baru meningkatkan kesejahteraan, harus ditindaklanjuti, tidak hanya rumah, tempat bekerja, harus ada tempat pendidikan, layanan kesehatan, tempat rekreasi untuk warganya itu merupakan pembangunan nasional yang berkelanjutan yang bisa diimplementasikan di kawasan transmigrasi," jelas dia.
Advertisement
