Menaker Minta Aspek Indonesia Berkontribusi untuk Bangsa dan Negara

Menteri Ketenagakerjaan Prof. Yassierli mengungkapkan bahwa usia Aspek yang telah mencapai 26 tahun menandakan kematangan organisasi.

oleh Tim News Diperbarui 14 Feb 2025, 11:46 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2025, 01:43 WIB
Aspek Indonesia menggelar seminar nasional bertajuk Membangun Kemitraan Hubungan Industrial Sektor Commerce Indonesia di Hotel Balairung, Jakarta Pusat (Istimewa)
Aspek Indonesia menggelar seminar nasional bertajuk Membangun Kemitraan Hubungan Industrial Sektor Commerce Indonesia di Hotel Balairung, Jakarta Pusat (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek Indonesia) menggelar seminar nasional bertajuk Membangun Kemitraan Hubungan Industrial Sektor Commerce Indonesia di Hotel Balairung, Jakarta Pusat.

Seminar ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait dalam sektor ketenagakerjaan dan hubungan industrial, dengan tujuan untuk memperkuat kemitraan antara serikat pekerja, pengusaha, dan pemerintah demi kemajuan sektor commerce Indonesia.

Seminar ini mengundang sejumlah tokoh penting, di antaranya Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Yassierli sebagai keynote speaker, serta pembicara lainnya yang terdiri dari Alice Chang (Direktur UNI Apro Commerce), Katsutoshi Matano (Komite Eksekutif Pusat & Direktur Hubungan Internasional UA Zensen Japan), Muhamad Rusdi (Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia), Solihin (Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia), Abun Jufar Jaya (Kepala Divisi Sumber Daya Manusia), dan Ayako Nakata (Asisten Direktur Hubungan Internasional UA Zensen Japan).

Dalam sambutannya, Presiden Aspek Indonesia, M. Rusdi, menegaskan bahwa Aspek Indonesia siap bertransformasi menjadi organisasi yang lebih maju, modern, serta konstruktif dan kontributif bagi semua stakeholder, baik anggota, afiliasi, perusahaan, maupun pemerintah.

"Kami berkomitmen untuk mendukung perkembangan industri yang memberikan kesejahteraan bagi para pekerja," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Prof. Yassierli mengungkapkan bahwa usia Aspek yang telah mencapai 26 tahun menandakan kematangan organisasi.

"Aspek harus siap berkolaborasi dengan berbagai pihak dan berkontribusi lebih besar untuk kemajuan bangsa," kata Menaker Prof. Yassierli.

Lebih lanjut Prof Yassierli, menyampaikan terkait Hubungan Industrial, Indonesia mempunyai DNA bangsa yang guyub dan menjadikan musyawarah dan nilai kemanusiaan dan spiritualiaas yang terkandung dalam Pancasila sebagai modal besar dan pondasi dalam membangun hubungan industrial yang harmonis. Dalam aspek produktivitas, Menaker juga menekankan agar Aspek terlibat positif dalam usaha meningkatkan produktifitas industri, terutama di masing-masing perusahaan anggota dari afiliasinya.

 

Dialog Konstruktif

Alice Chang, dalam sambutannya, menyampaikan pentingnya dialog konstruktif antara serikat pekerja dan manajemen.

"Perundingan yang baik akan menghasilkan solusi terbaik bagi perusahaan dan seluruh karyawan," kata Alice.

Ayako Nakata juga menekankan pentingnya transparansi dalam merumuskan program kesejahteraan karyawan.

"Kerja sama yang terbuka antara trade union dan perusahaan sangat penting dalam meningkatkan produktivitas serta memastikan kesejahteraan karyawan," ujarnya.

Seminar ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kemitraan yang lebih baik antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah, guna menciptakan iklim industri yang lebih kondusif dan sejahtera di Indonesia.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya