Liputan6.com, Jakarta - Simulasi penyaluran makanan bergizi gratis alias MBG bagi ibu hamil, menyusui, dan balita telah dimulai di Madiun.
Penyaluran ini ditinjau langsung oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga/Kepala BKKBN, Wihaji. Peninjauan berlangsung di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Manguharjo Kota Madiun pada Rabu (26/2/2025).
Advertisement
Baca Juga
Wihaji didampingi Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional (BGN), Nyoto Suwignyo, memantau simulasi pendistribusian untuk memastikan program MBG khusus untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non PAUD dapat segera berjalan.
Advertisement
“Ini masih tahap simulasi, InsyaAllah akan segera kita kerjakan secara serentak setelah simulasi ini. Hasilnya digunakan sebagai bahan evaluasi untuk pelaksanaan nanti,” kata Wihaji mengutip keterangan pers, Jumat (28/2/2025).
“Poin penting dari kegiatan ini, anak pesantren, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita diharapkan mendapat MBG,” tambahnya.
Oleh karena itu, pihaknya bekerja sama dengan jajaran pemda akan mendukung penyediaan tenaga untuk proses distribusi MBG bagi ibu hamil dan menyusui.
Pihak Kemendukbangga telah memiliki petugas tim pendamping keluarga dan alat transportasi sepeda motor di tingkat kabupaten/kota. Tim pendamping keluarga akan membantu mendistribusikan paket makanan ke sasaran.
“Ini beda dengan sasaran siswa sekolah yang MBG bisa didistribusikan dengan mobil di sekolah tertentu," katanya.
Program MBG Tidak Berjalan Sendiri
Dalam kesempatan yang sama, Deputi BGN, Nyoto Suwignyo menyebut hadirnya Kemendukbangga menjadi bukti bahwa program MBG tidak berjalan sendiri.
Kemendukbangga/BKKBN dengan petugas lini lapangan dan kader-kadernya hadir membantu mensukseskan program ini.
‘’Ini bukti bahwa pemberian MBG dalam pelaksanaannya. butuh kerja sama dengan berbagai pihak dan ini sudah berjalan dengan baik,’’ ungkapnya.
Advertisement
Fungsi Simulasi MBG Ibu Hamil
Nyoto menilai, fungsi simulasi MBG ibu hamil yang dilakukan di Kota Madiun kali ini sangat penting dan tepat, sehingga pihaknya nanti bisa menyampaikan laporan ke Presiden.
"Ini salah satu hal yang tepat dari fungsi simulasi, sehingga kita bisa menyampaikan kepastian ke Bapak Presiden Prabowo bahwa MBG sasaran ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD bisa kita distribusi langsung sampai di depan rumah," ujarnya.
MBG Jelang Ramadhan
Jelang bulan puasa, program MBG dipastikan akan terus berjalan dengan mekanisme yang berbeda.
Menu MBG Ramadan 2025 difokuskan pada makanan yang tahan lama dan mudah dibawa pulang. Beberapa pilihan menu yang direncanakan antara lain susu, telur rebus, kurma, kue kering fortifikasi, dan buah-buahan.
Pemilihan makanan MBG tersebut mempertimbangkan aspek praktis dan penyimpanan. Makanan-makanan ini tidak mudah basi dan dapat disimpan dengan baik hingga waktu berbuka puasa tiba.
"Ya jadi bentuk makanannya, bentuk makanan yang tahan lama seperti contohnya susu, telur rebus, kurma, kemudian kue kering fortifikasi, buah, dan lain-lain," kata Kepala BGN Dadan Hindayana usai rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 24 Februari 2025, mengutip Islami Liputan6.com.
Advertisement
