Inspiratif, Penyandang Disabilitas Tuna Daksa Jadi Salah Satu Lulusan UT Jakarta di Wisuda Periode I Tahun 2025

Dari ribuan mahasiswa UT Jakarta yang mengikuti wisuda, Radiva Atha Syahrir, salah seorang penyandang disabilitas tuna daksa menjadi salah satu lulusan.

oleh Fachri pada 24 Feb 2025, 10:22 WIB
Diperbarui 24 Feb 2025, 10:23 WIB
Lulusan UT Jakarta Penyandang Disabilitas.
Radiva Atha Syahrir, penyandang disabilitas tuna Daksa yang berhasil lulus dari UT Jakarta.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Universitas Terbuka Jakarta menggelar wisuda program diploma, sarjana, dan pascasarjana periode I tahun 2025 di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Minggu (23/2/2025).

Wisuda tersebut dihadiri oleh Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UT, Dr. Subekti Nurmawati, M.Si, yang mewakili Rektor Universitas Terbuka, Direktur UT Jakarta Ir. Edward Zubir, M.M., serta Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Kota Administrasi Jakarta Barat, Dr. Diding Wahyudin, S.Pd, M.Si.

Direktur Universitas Terbuka Jakarta, Edward Zubir membeberkan, pada wisuda kali ini, terdapat 1.339 mahasiswa yang mengikuti prosesi wisuda dengan total lulusan dari UPT Jakarta mencapai 4.144 orang.

“Lulusan terbanyak berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), sementara itu, lulusan terbaik berasal dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST), khususnya dari program studi Teknologi Pangan,” bebernya.

Dari ribuan mahasiswa UT Jakarta yang mengikuti wisuda, terdapat satu mahasiswa penyandang disabilitas tuna daksa berhasil lulus dari PTN berbadan hukum tersebut, yakni Radiva Atha Syahrir namanya.

Dirinya mengambil jurusan ilmu administrasi bisnis jenjang S1. Hebatnya lagi, Atha berhasil lulus tepat pada waktunya, yakni empat tahun.

Melalui sang kakak, Tisya Ananda, Atha menuturkan pengalamannya selama berkuliah. Ia merasakan, selama berkuliah di UT Jakarta, banyak bantuan dari dosen-dosen supaya perkuliahannya menjadi lebih lancar.

“Kami memilih Universitas Terbuka pembelajarannya online, bisa mobile, karena ada sedikit kekurangan, bahkan, tidak ada hambatan sama sekali selama berkuliah di UT Jakarta, waktu COVID-19, dimudahkan untuk ujian online di rumah,” tuturnya.

Setelah lulus dari UT Jakarta, Atha pun memiliki mimpi, yakni mengimplementasikan ilmu yang didapatnya lewat bisnis.

“Insya Allah akan menjalani bisnis sendiri karena jurusannya ilmu administrasi bisnis, dan bantu keluarga di bisnis properti, jadinya mau mengaplikasikan ilmu yang didapat, dan Insya Allah akan lanjut S2,” ujarnya.

“Terima kasih UT Jakarta karena sudah menyediakan sarana belajar baru bagi semua orang, termasuk penyandang disabilitas, karena semua orang memiliki semangat untuk belajar, dan dengan adanya UT, diberikan kemudahan dalam pembelajaran online dan jarak jauh,” jelas Atha.U

Promosi 1
Wisuda UT Jakarta.
Wisudawan UT Jakarta.... Selengkapnya

Selain Atha, salah satu wisudawan yang lulus di periode I tahun 2025 adalah seorang wirausaha, yakni Herni Surmaita. Mantan artis itu pun menuturkan bagaimana pengalamannya selama berkuliah di UT Jakarta.

“Saya mulai kuliah saat masih aktif di dunia syuting dan pengalaman yang saya dapatkan sangat membantu karena sistem pembelajarannya fleksibel dan berbasis online karena saat berada di lokasi syuting, saya masih bisa mengerjakan tugas, bahkan sambil bersantai pun tetap bisa belajar,” tuturnya.

Nia yang mengambil jurusan manajemen di UT pun mengaku puas dan merasakan banyak manfaat dari perkuliahannya.

“Sangat memuaskan dan bermanfaat, terutama karena saat ini saya juga menjalankan usaha dan mengambil program manajemen, sehingga ilmu yang dipelajari sangat membantu dalam bisnis,” ujarnya.

“Saya ingin mengaplikasikan ilmu yang sudah didapatkan dalam bisnis, selain itu, Insya Allah saya berencana untuk melanjutkan ke jenjang S2,” imbuh Nia.

Sebagai informasi, beberapa lulusan terbaik dengan predikat cum laude di antaranya adalah Cassie Emmanuel (Teknologi Pangan, IPK 3.93), Bernadeth Dwi Sascia (Sastra Inggris Minat Penerjemahan, IPK 3.93), Lilis Munawaroh (PGPAUD, IPK 3.81), dan Lya Pitriya (Manajemen, IPK 3.77).

Kembangkan Karier Tanpa Korbankan Pendidikan

Dekan FST UT.
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Terbuka, Dr. Subekti Nurmawati.... Selengkapnya

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Terbuka, Dr. Subekti Nurmawati, mengungkapkan, tema wisuda kali ini adalah “Happy Employees, Smart Work, and Healthy Mind”.

“Tema itu menekankan pada kunci sukses dalam menjaga kesehatan mental dan produktivitas kerja,” ungkapnya.

Dr. Subekti pun menyebut, tema tersebut selaras dengan mahasiswa Universitas Terbuka karena berdasarkan data, 72 persen mahasiswa UPT berusia di bawah 26 tahun.

“Sebagian besar dari mereka kuliah sambil bekerja, sehingga tema ini diangkat agar mereka dapat mengembangkan karier tanpa mengorbankan pendidikan,” sebutnya.

“Dengan fleksibilitas yang diberikan oleh UT, para mahasiswa dapat menempuh pendidikan tanpa hambatan, sekaligus tetap produktif di dunia kerja,” imbuh Dr. Subekti.

Dirinya pun berharap agar wisudawan tetap memegang teguh kemandirian, kedisiplinan, dan komitmen yang tinggi dalam menghadapi dunia kerja.

“Nilai-nilai yang telah ditanamkan selama kuliah di UT akan menjadi modal utama dalam meraih kesuksesan di masa depan,” ujar Dr. Subekti.

Kualitas Pendidikan Terjamin

Wisuda UT.
Wisudawan terbaik UT Jakarta.... Selengkapnya

Dr. Subekti menegaskan bahwa UT memiliki keunggulan dalam hal fleksibilitas pembelajaran yang memungkinkan mahasiswa kuliah sembari bekerja. Ia pun menyebut, sistem pembelajaran itu menuntut mahasiswa menjadi mandiri, mengatur waktu dengan baik, dan tetap disiplin.

“Kemampuan ini membuat lulusan UT memiliki daya saing lebih tinggi di dunia kerja dibandingkan lulusan dari sistem pendidikan konvensional,” tegasnya.

Demi menjaga kualitas pendidikan yang dijalankan tersebut, Dr. Subekti mengatakan, UT memiliki kantor Penjaminan Kualitas yang memastikan standar akademik terpenuhi sesuai dengan standar internasional. 

“Setiap program studi di UT juga wajib menjalani proses akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) atau Lembaga Akreditasi Mandiri dan hal ini menunjukkan komitmen UT dalam menjaga kualitas pendidikan setara dengan perguruan tinggi lainnya di Indonesia,” katanya.

 

(*) 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya