Liputan6.com, Jakarta - Sebagai pusat perekonomian dan bisnis di Indonesia, Jakarta terus berupaya mengatasi permasalahan kemacetan yang semakin meningkat.
Salah satu kebijakan yang kembali diterapkan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas adalah sistem ganjil genap bagi kendaraan roda empat atau lebih, yang berlaku pada Rabu (26/2/2025).
Advertisement
Baca Juga
Aturan ini bertujuan untuk mengendalikan volume kendaraan di jalan serta membantu meningkatkan kualitas udara di ibu kota. Mekanisme ganjil genap Jakarta membatasi kendaraan berdasarkan digit terakhir pada pelat nomor mereka.
Advertisement
Karena hari ini merupakan tanggal genap, kendaraan dengan angka terakhir pelat nomor berupa angka genap (0, 2, 4, 6, 8) diizinkan melintas di ruas jalan yang terkena aturan tersebut.
Sebaliknya, kendaraan dengan pelat nomor berakhiran angka ganjil tidak diperbolehkan melintas di area yang terdampak kebijakan ganjil genap.
Regulasi ini diberlakukan dalam dua sesi, yaitu pagi dan sore hingga malam hari. Periode pertama dimulai pada pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB, sedangkan sesi kedua diberlakukan mulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.
Perlu diingat bahwa kebijakan ganjil genap ini hanya diterapkan pada hari kerja, yakni Senin hingga Jumat. Sementara itu, pada akhir pekan (Sabtu dan Minggu) serta hari libur nasional yang jatuh pada tanggal merah, aturan ini tidak berlaku.
Penerapan sistem ganjil genap di Jakarta diperluas berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019, yang merupakan revisi atas Peraturan Gubernur Nomor 155 Tahun 2018 tentang pembatasan lalu lintas dengan metode ganjil genap.
Selain itu, kebijakan ini juga didasarkan pada sejumlah regulasi lain, seperti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2022, Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 46 Tahun 2022, serta Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019, yang memberikan panduan lebih lanjut mengenai pelaksanaan sistem ini di ibu kota.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan arus lalu lintas di Jakarta dapat lebih terkendali serta membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat.
Panduan Berkendara bagi Pengguna Kendaraan Roda Empat atau Lebih di Wilayah Ganjil Genap Jakarta
Agar perjalanan tetap lancar dan nyaman di tengah pemberlakuan aturan ganjil genap di Jakarta, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh pengendara roda empat atau lebih:
1. Periksa Nomor Pelat Kendaraan Anda:
- Sebelum memulai perjalanan, pastikan angka terakhir pada pelat kendaraan Anda sesuai dengan kebijakan ganjil genap yang berlaku pada hari tersebut. Jika pelat kendaraan tidak sesuai, pertimbangkan alternatif lain seperti menggunakan kendaraan lain yang memenuhi syarat atau beralih ke moda transportasi umum.
2. Gunakan Transportasi Publik sebagai Solusi Praktis:
- Jakarta memiliki berbagai moda transportasi umum yang dapat diandalkan, seperti TransJakarta, MRT, KRL, dan LRT. Memanfaatkan transportasi umum tidak hanya membantu menghindari aturan ganjil genap tetapi juga mengurangi kemacetan dan polusi udara.
3. Temukan Rute Alternatif yang Bebas Ganjil Genap:
- Jika harus menggunakan kendaraan pribadi, pertimbangkan untuk mencari jalan alternatif yang tidak terdampak aturan ganjil genap. Aplikasi navigasi dan peta digital dapat membantu Anda menemukan jalur tercepat dan menghindari kepadatan lalu lintas.
4. Gunakan Konsep Carpooling atau Berbagi Kendaraan:
- Berkendara bersama teman atau rekan kerja yang memiliki tujuan searah dapat membantu mengurangi jumlah kendaraan di jalan, menghemat bahan bakar, serta biaya parkir. Selain itu, carpooling juga mendukung pengurangan emisi kendaraan.
5. Pantau Informasi Lalu Lintas Secara Berkala:
- Sebelum dan selama perjalanan, selalu perbarui informasi terkait kondisi lalu lintas melalui aplikasi navigasi, media sosial, atau radio lalu lintas. Hal ini akan membantu Anda menghindari jalur yang sedang macet atau mengalami rekayasa lalu lintas.
6. Atur Jadwal Keberangkatan Lebih Awal:
- Menghindari jam-jam sibuk dengan berangkat lebih awal adalah strategi yang efektif untuk menghindari kemacetan. Dengan perencanaan waktu yang baik, perjalanan menjadi lebih nyaman dan efisien.
7. Pertimbangkan Penggunaan Kendaraan Ramah Lingkungan:
- Jika memungkinkan, gunakan kendaraan berbasis listrik atau hybrid yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan. Beberapa kendaraan listrik bahkan mendapatkan pengecualian dari aturan ganjil genap, sehingga bisa menjadi opsi yang lebih fleksibel.
8. Manfaatkan Layanan Transportasi OnlineJika kendaraan pribadi tidak bisa digunakan, memanfaatkan layanan transportasi online seperti taksi atau ride-sharing bisa menjadi solusi alternatif yang praktis. Beberapa layanan bahkan menyediakan opsi berbagi kendaraan untuk mengurangi biaya perjalanan.
9. Pastikan Kendaraan dalam Kondisi Optimal:
Sebelum berkendara, pastikan kendaraan dalam kondisi prima, termasuk bahan bakar cukup, tekanan ban sesuai, dan sistem kendaraan bekerja dengan baik. Kendaraan yang terawat akan mengurangi risiko mogok di jalan, yang bisa memperparah kemacetan.
10. Patuhi Semua Peraturan dan Rambu Lalu Lintas:
- Selain mengikuti kebijakan ganjil genap, selalu patuhi rambu dan peraturan lalu lintas lainnya, termasuk batas kecepatan, marka jalan, serta lampu lalu lintas untuk memastikan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lain.
Kebijakan ganjil genap di Jakarta merupakan langkah penting dalam mengurangi kemacetan dan menekan polusi udara. Dengan mengikuti aturan ini dan menerapkan strategi yang tepat, kita dapat mendukung kelancaran lalu lintas serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman bagi semua.
Semoga tips ini bermanfaat bagi perjalanan Anda hari ini. Tetaplah waspada, berkendara dengan aman, dan selamat sampai tujuan!
Advertisement
26 Titik Ganjil Genap Jakarta
Berikut lokasi 26 ruas ganjil genap di Jakarta:
1. Jalan Pintu Besar
2. Jalan Gajah Mada
3. Jalan Hayam Wuruk
4. Jalan Majapahit
5. Jalan Medan Merdeka Barat
6. Jalan MH Thamrin
7. Jalan Jenderal Sudirman
8. Jalan Sisingamangaraja
9. Jalan Panglima Polim
10. Jalan Fatmawati
11. Jalan Suryopranoto
12. Jalan Balikpapan
13. Jalan Kyai Caringin
14. Jalan Tomang Raya
15. Jalan Jenderal S Parman
16. Jalan Gatot Subroto
17. Jalan MT Haryono
18. Jalan HR Rasuna Said
19. Jalan D.I Pandjaitan
20. Jalan Jenderal A. Yani
21. Jalan Pramuka
22. Jalan Salemba Raya sisi Barat
23. Jalan Salemba Raya sisi Timur mulai dari Simpang Jalan Paseban Raya sampai Jalan Diponegoro
24. Jalan Kramat Raya
25. Jalan Stasiun Senen
26. Jalan Gunung Sahari
Pengecualian Ganjil Genap di Jakarta
Ada ketentuan pengecualian bagi kendaraan bermotor yang diperbolehkan memasuki kawasan ganjil genap Jakarta.
1. Kendaraan bertanda khusus yang membawa masyarakat disabilitas
2. Kendaraan ambulans
3. Kendaraan pemadam kebakaran
4. Kendaraan angkutan umum (pelat kuning)
5. Kendaraan yang digerakkan dengan motor listrik
6. Sepeda motor
7. Kendaraan angkutan barang khusus bahan bakar minyak dan gas
8. Kendaraan pimpinan lembaga tinggi negara RI
9. Kendaraan dinas operasional berpelat merah, TNI dan Polri
10. Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara
11. Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas
12. Kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Polri seperti kendaraan pengangkut uang
13. Kendaraan petugas kesehatan penanganan Covid-19, selama masa penanggulangan bencana yang diakibatkan oleh penyebaran Covid-19.
14. Kendaraan mobilisasi pasien Covid-19
15. Kendaraan mobilisasi vaksin Covid-19
16. Kendaraan pengangkut tabung oksigen
17. Kendaraan angkutan barang pengangkut logistik
Advertisement
