Polisi Tindak Remaja Pesta Miras Saat Ramadan di Senen, Jakarta Pusat

Polisi membubarkan sekelompok remaja yang meminum minuman beralkohol dan menyebabkan keributan di Senen, Jakarta, selama Ramadhan.

oleh Ady Anugrahadi Diperbarui 06 Mar 2025, 10:35 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2025, 10:35 WIB
Sekelompok remaja asyik pesta minuman keras (miras) saat bulan ramadan.
Sekelompok remaja asyik pesta minuman keras (miras) saat bulan ramadan. (Istimewa).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sekelompok remaja asyik pesta minuman keras (miras) saat bulan ramadan. Polisi datang dan langsung membubarkan.

Insiden itu terjadi di Jalan Jambrut, RW 02, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen pada Kamis, 6 Maret 2025 dini hari.

Ketika itu, kepolisian menerima informasi dari berbagai warga yang merasa terganggu dengan suara bising dan kelakuan remaja ketika tengah mabuk. Tak butuh waktu lama, polisi langsung turun ke lokasi.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menegaskan pihaknya tak akan membiarkan siapapun yang akan menganggu ketertiban lingkungan di masyarakat.

"Petugas segera turun ke lokasi untuk memberikan imbauan agar kegiatan tersebut dihentikan," ujar Susatyo dalam keterangan tertulis, Kamis (6/3/2025).

Begitu tiba di lokasi, polisi langsung menyisir area. Para pemabuk itupun langsung dibubarkan.

Kapolsek Senen, Kompol Bambang Santoso menambahkan pihaknya tetap mengedepankan cara persuasif.

"Kami mengimbau warga yang tengah berpesta minuman keras agar segera membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing. Situasi saat ini sudah aman dan terkendali," kata Bambang.

Bambang mengingatkan kepada warga untuk senantiasa menjaga ketertiban dan tidak melakukan aktivitas yang dapat mengganggu lingkungan sekitar.

"Jika ada kejadian serupa, masyarakat harap segera melapor kepada pihak berwenang," tandas dia.

Promosi 1

Polisi Minta Orangtua Jaga Anak Saat Ramadan, Jangan Sampai Tawuran dan Balapan Liar

Polda Riau memusnahkan 16.085 botol minuman keras, 184 kilogram sabu, 131.261 butir pil ekstasi dan 15 kilogram ganja. Turut dihancurkan ribuan knalpot brong yang sering mengganggu kenyamanan pengendara lalu lintas.

Barang haram itu merupakan hasil kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) oleh Polda Riau dan Polres jajaran menyambut bulan suci Ramadan. Kepolisian melaksanakan Operasi Cipta Kondisi agar masyarakat Bumi Lancang Kuning melaksanakan ibadah dengan aman dan nyaman.

Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal menjelaskan, narkoba dan minuman keras merupakan hulu dari gangguan keamanan serta ketertiban masyarakat. Segala tindak pidana juga berawal dari mengkonsumsi barang haram.

"Masih bisa diingat bagaimana satu keluarga meninggal dunia karena ditabrak mobil, sopirnya mengkonsumsi narkoba dan minuman keras," kata Iqbal, Kamis siang, 27 Februari 2025.

KRYD merupakan preemtif dan preventif strike. Pencegahan dilakukan sedini mungkin menyambut Ramadan agar masyarakat muslim dalam beribadah bisa lebih khusyuk.

"Tempat hiburan (malam) harus tutup, kalau masih ada yang main narkoba tindak tegas," Iqbal memberikan arahan kepada jajarannya.

Selama Ramadan, Iqbal meminta kerjasama orangtua agar mendidik anaknya. Orangtua diminta menjadi Ramadan meningkatkan pembelajaran anak-anak, khusus ilmu keagamaan serta ibadah.

Orangtua diminta mengawasi anak-anak agar tidak melakukan balapan liar. Kejadian dimaksud sering terjadi pada malam hari, saat masyarakat melaksanakan ibadah, serta subuh hari.

"Manfaatkan Ramadan menambah wawasan, sayang nanti ketika orang membeli baju lebaran, anak-anak malah berada di rumah sakit," kata Iqbal.

Iqbal menyatakan, kepolisian harus berbuat lebih awal mengajak berbuat kebaikan serta mencegah gangguan keamanan. Jangan sampai ada nyawa melayang karena minuman keras, narkoba dan balapan liar.

"Jika polisi tidak berbuat alangkah sayangnya nyawa melayang ketika asmara subuh (balapan liar), antisipasi tawuran," imbuh Iqbal.

Selama bulan puasa, Polda Riau bakal melaksanakan Operasi Tertib Ramadan. Setiap masjid, musala atau lokasi ibadah Salat Tarawih bakal dijaga polisi. Patroli di jalanan dan pusat keramaian ditingkatkan.

"Selanjutnya pada H-1 dilanjutkan dengan Operasi Ketupat, mengamankan arus mudik," ujar Iqbal.

infografis journal
infografis Kebiasaan Saat Puasa Ramadan di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah).... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya