Bentuk Koperasi Desa Merah Putih, Prabowo Ingin Putus Rentenir hingga Pinjol

Prabowo Subianto membentuk Koperasi Desa Merah Putih untuk memutus rentenir dan pinjaman online yang menyebabkan kemiskinan di desa.

oleh Lizsa Egeham Diperbarui 07 Mar 2025, 13:14 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2025, 13:14 WIB
Presiden Prabowo Subianto membentuk Koperasi Desa Merah Putih.
Presiden Prabowo Subianto membentuk Koperasi Desa Merah Putih. (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyampaikan alasan Presiden Prabowo Subianto membentuk Koperasi Desa Merah Putih. Menurut dia, Prabowo ingin koperasi tersebut memutus rentenir hingga pinjaman online (pinjol) yang selama ini menjadi sumber kemiskinan masyarakat desa.

"Jadi intinya gini, Bapak Presiden tadi sampaikan kooperasi Desa Merah Putih ini untuk memutuskan rentenir, tengkulak, pinjaman online yang menjerat dan menjadi sumber kemiskinan di desa-desa," jelas Budi Arie usai bertemu Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (7/3/2025).

Dia mengatakan Koperasi Desa Merah Putih akan mengelola unit simpan pinjam untuk membantu masyarakat desa yang sedang membutuhkan uang. Dengan begitu, kata Budi Arie, masyarakat tak lagi terjerat utang dan terlepas dari lingkaran kemiskinan.

"Karena utang-berutang, tumpuk, gali lubang, tutup lubang, itu kan tradisi yang juga mau dipangkas. Karena itu kami sampaikan bahwa kooperasi Desa Merah Putih ini memang bertujuan untuk membawa kemajuan bagi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa," ujar Budi.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan meminjam uang melalui renteiner akan sulit diminta pertanggungjawabannya secara hukum. Sehingga, pemerintah membentuk Koperasi Desa Merah Putih hadir untuk menyelamatkan masyarakat agar tak lagi meminjam uang di rentenit maupun pinjol.

"Rentenir itu kan perorangan yang secara hukum akan sulit diminta pertanggungjawaban. Dan mereka terjebak di situ. Dan tidak ada bargaining. Tidak ada kekuatan bargaining. Tawar, posisi tawar para petani. Nah, kooperasi ini hadir sebagai mewakili negara. Negara hadir untuk menyelamatkan mereka," tutur Tito.

Dia memastikan akses pendanaan di Koperasi Desa Merah Putih akan dikelola secara transparan. Dengan begitu, masyarakat tak lagi terjerat dengan utang yang menumpuk di pinjol, tengkulak, maupun rentenir.

"Jangan sampai mereka tergantung kepada tadi, pinjol, tengkulak, rentenir yang tidak bisa dipertanggungjawab secara hukum. Kalau dengan kooperasi kan jelas transaksinya.Itulah kehadiran negara ini akan menyelamatkan mereka," pungkas Tito.

Promosi 1

Prabowo Bentuk Koperasi Desa Merah Putih Pakai Dana Desa, Apa Fungsinya?

Presiden Prabowo Subianto bakal membentuk Koperasi Desa Merah Putih. Keputusan itu dibuat usai menggelar rapat terbatas bersama sejumlah pihak, mulai dari Menteri Koordinator Bidang Pangan, Menteri Koperasi, Menteri Desa, Menteri Pertanian, Menteri BUMN, Badan Gizi Nasional (BGN), Himbara, hingga Kapolri dan Menteri Pertanahan (Menhan), Senin (3/3/2025).

"Satu yang diputuskan yaitu dibentuknya Koperasi Desa Merah Putih. Jadi disingkat Kopdes Merah Putih. Nah, itu akan dibangun di 70 ribu desa," ujar Menko Pangan Zulkifli Hasan.

Menko Zulhas mengatakan, Kopdes Dana Desa nantinya bakal jadi pusat kegiatan ekonomi, dengan menampung hasil pertanian di pedesaan. Sebagai koordinator, pemerintah nantinya akan membentuk satu badan pengaturan dengan menggunakan alokasi dana desa.

"Anggarannya dari mana? Nanti anggarannya itu dari dana desa yang sekarang ada. Sudah dibentuk nanti badannya, badan koperasi," imbuh dia.

Menurut estimasi, satu desa nantinya bakal mendapat alokasi sekitar Rp 3-5 miliar. Zulhas tidak merinci detil kebutuhan anggaran tersebut untuk berapa lama.

Namun, ia menyebut dana desa bisa menyumbang anggaran sekitar Rp 1 miliar per tahunnya. Dalam hal ini, Himbara diklaim bakal turut berperan untuk menggulirkan dana.

"Kan kita ada dana desa Rp 1 miliar per tahun. Kalau 5 tahun kan 1 miliar, berarti 5 tahun Rp 5 miliar," kata Zulhas.

"Oleh karena itu tadi ada Himbara yang bisa nanti menanggulangi dulu, diangsur secara 3 tahun atau sampai 5 tahun. Jadi intinya dibentuk koperasi desa merah putih di 70 ribu sampai 80 ribu desa," bebernya.

Membangun Koperasi Baru

Pada kesempatan sama, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengutarakan, akan ada tiga model dalam pengadaan Koperasi Desa Merah Putih. Pertama, dengan membangun koperasi baru.

Kedua, dengan melakukan revitalisasi koperasi eksisting. Terakhir, dengan cara membangun koperasi baru sembari mengembangkan yang sudah ada.

"Kalau yang belum ada, kita buka baru. Karena ada 64 ribu gapoktan yang juga siap bermigrasi menjadi koperasi. Jadi nanti modelingnya seperti itu tinggal kita lihat kondisi-kondisi koperasi-koperasi di desa-desa," terang Budi Arie.

"Yang pasti dengan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih ini, akan memutus mata rantai distribusi barang yang efeknya merugikan ke konsumen maupun ke produsen. Supaya bisa lebih murah harga-harga di masyarakat," sambungnya.

 

Infografis Presiden Prabowo Luncurkan Danantara.
Infografis Presiden Prabowo Luncurkan Danantara. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya