Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN), Hakim, hingga prajurit TNI-Polri akan dibayarkan pada Juni 2025 atau saat tahun ajaran baru sekolah. Adapun gaji ke-13 terdiri dari, gaji pokok, tunjangan melekat dan tunjangan kinerja.
"Gaji ke-13 akan dibayar pada awal tahun ajaran baru sekolah yaitu bulan Juni tahun 2025," kata Prabowo dalam konferensi pers di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (11/3/2025).
Advertisement
Baca Juga
Prabowo memastikan tunjangan kinerja akan diberikan 100 persen. Menurut dia, gaji ke-13 maupun tunjangan hari raya (THR) Lebaran 2025 akan diberikan kepada 9,4 juta penerima yang meliputi PNS, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), TNI-Polri, Hakim, hingga Pensiunan.
Advertisement
"THR akan dibayar 2 minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri mulai dicairkan hari Senin, 17 Maret 2025," ujarnya.
Prabowo menjelaskan besaran THR dan gaji ke13 bagi ASN pusat, Prajurit TNI-Polri dan hakim meliputi gaji pokok, tunjangan melekat dan tunjangan kinerja. Bagi ASN daerah diberikan sama dengan ASN pusat, sesuai dengan kemampuan anggaran daerah masing-masing.
"Bagi pensiunan, diberikan sebesar uang pensiun bulanan," tutur Prabowo.
Dia berharap pemberian THR dan gaji ke-13 dapat membantu mengelola kebutuhan para ASN maupun TNI-Polri selama mudik dan selama libur Lebaran 2025.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Menteri Keuangan, Menpan RB yang telah bekerja keras untuk mempersiapkan hal-hal ini," ucap Prabowo.
Angin Segar untuk Pengemudi Ojol
Kabar gembira bagi para pengemudi ojek online (ojol). Presiden Prabowo Subianto memberikan angin segar terkait Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 1446 H/2025 M.
Prabowo meminta perusahaan layanan aplikasi ojek online memberikan bonus hari raya untuk para pengemudi dan kurir dalam bentuk uang tunai. Menurut dia, bonus dapat diberikan dengan mempertimbangkan keaktifan para pekerja.
"Pemerintah mengimbau perusahaan layanan berbasis aplikasi untuk memberikan bonus hari raya kepada pengemudi dan kurir online dalam bentuk uang tunai dengan mempertimbangkan keaktifan kerja," kata Prabowo dalam konferensi pers di Istana Merdeka Jakarta, Senin (10/3/2025).
Dia menyampaikan bahwa saat ini ada 250.000 pengemudi dan kurir online yang aktif. Sementara itu, ada 1,5 juta pengemudi online yang berstatus pekerja paruh waktu atau part time.
Adapun besaran dan mekanisme pemberian bonus hari raya akan dirundingkan lebih lanjut. Penjelasan lebih rinci soal THR Ojol ini akan disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan Yassierli melalui surat edaran.
"Semoga dengan kebijakan ini para pekerja dan para pengemudi online dapat merasakan libur dan mudik dan Idul Fitri dalam keadaan yang baik," tutur Prabowo.
Advertisement
