Liputan6.com, Jakarta - Banyak individu menganggap kesehatan fisik dan mental sebagai dua hal yang terpisah. Padahal, keduanya saling terhubung erat.
Ketika mental terganggu, tubuh pun bisa memberi sinyal lewat berbagai gejala fisik yang sering kali diabaikan.
Baca Juga
Berikut beberapa cara mengejutkan bagaimana kondisi mental yang buruk bisa diam-diam merusak tubuhmu, seperti melansir dari Bright Side, Minggu (13/4/2025):
Advertisement
1. Lemak Perut Bertambah
Masalah kesehatan mental dapat memicu siklus di mana stres kronis, kurang tidur, makan karena emosi, dan ketidakaktifan semuanya bekerja sama untuk menyimpan lebih banyak lemak, terutama di sekitar perut.
Stres kronis melepaskan kortisol, hormon yang mendorong penyimpanan lemak di perut. Stres kronis juga meningkatkan keinginan untuk makan makanan yang tidak sehat dan berkalori tinggi serta memperlambat metabolisme, sehingga lebih sulit untuk membakar lemak.
2. Sistem Imun Bisa Melemah
Pikiran positif dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sedangkan pikiran negatif dapat memiliki efek sebaliknya.
Stres kronis dan trauma dapat mengubah ekspresi gen, yang memengaruhi cara kerja sel. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit autoimun, masalah metabolisme, dan bahkan mempercepat penuaan.
Amandel berperan penting dalam pertahanan kekebalan tubuh Anda. Ketika sistem kekebalan tubuh Anda melemah, sistem tersebut mungkin akan kesulitan melawan infeksi atau bakteri, yang memungkinkan organisme berbahaya seperti Candida berkembang biak.
Hal ini juga dapat menyebabkan penumpukan kotoran, yang dapat mengakibatkan terbentuknya batu amandel.
3. Masalah kulit dapat bertambah parah
Stres dan kecemasan dapat memperburuk masalah kulit seperti jerawat, eksim, dan psoriasis dengan menyebabkan lebih banyak peradangan dalam tubuh.
Ketika Anda stres, tubuh Anda memproduksi hormon seperti kortisol, yang dapat memicu kekambuhan dan mengiritasi kulitmu.
Hal ini dapat melemahkan penghalang alami kulitmu, sehingga lebih rentan terhadap kekeringan dan berjerawat. Seiring waktu, siklus ini dapat mempersulit Anda untuk menjaga kesehatan kulit.
4. Suhu Tubuh Tidak Stabil
Stres psikologis dapat memengaruhi cara tubuh Anda mengendalikan suhu. Ketika Anda cemas atau berada di bawah banyak tekanan emosional, sistem saraf Anda tetap waspada.
Hal ini dapat membingungkan bagian otak yang mengatur suhu tubuh, yang menyebabkan hal-hal seperti berkeringat, merasa kedinginan tanpa alasan, atau kehangatan tiba-tiba yang terasa seperti hot flashes.
Reaksi-reaksi ini tidak selalu terkait dengan aktivitas fisik atau hormon. Sebaliknya, ini adalah cara tubuh Anda merespons stres. Anda mungkin merasakan dingin di saat-saat cemas atau terbangun dengan keringat meskipun ruangannya dingin.
Advertisement
5. Rambut Kering dan Menipis
Stres juga dapat berdampak nyata pada rambut Anda, membuatnya kering, rapuh, atau lebih mudah rontok.
Stres memengaruhi siklus pertumbuhan rambut, terkadang menyebabkan rambut rontok sementara atau bercak-bercak menipis.
Bagi sebagian individu, hal ini dapat menyebabkan penurunan kepadatan rambut, terutama jika stres terus berlanjut dari waktu ke waktu.
Mengelola stres dan merawat rambut dapat membantu mengurangi efek ini dan mendorong pertumbuhan rambut yang lebih sehat.
6. Sensasi tiba-tiba yang terasa seperti sengatan listrik
Stres dapat memengaruhi sistem saraf, terkadang menyebabkan perasaan tajam yang tiba-tiba atau "sensasi" di area seperti lengan, kaki, atau dada.
Sensasi ini terjadi saat respons stres tubuhmu terpicu, yang memengaruhi aktivitas saraf. Meskipun biasanya tidak berbahaya, sensasi ini dapat mengejutkan dan tidak nyaman, terutama jika Anda tidak terbiasa dengannya.
7. Tenggorokan Terasa Tersumbat
Kecemasan dapat menyebabkan sensasi sesak di tenggorokan, yang dikenal sebagai sensasi globus, di mana terasa seperti ada benjolan meskipun sebenarnya tidak ada apa pun di sana.
Kondisi ini dapat membuat menelan menjadi tidak nyaman, dan Anda mungkin menyadarinya bahkan saat Anda tidak makan atau minum. Ketegangan di tenggorokan dapat menambah stres, menciptakan siklus yang sulit dihentikan.
Advertisement
