Liputan6.com, Jakarta Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Guntur Romli menyatakan keyakinan penuh akan kemenangan dalam proses persidangan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, jika tidak ada intervensi politik dari luar pengadilan.
Pernyataan ini disampaikan Guntur Romli, saat menjawab pertanyaan wartawan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (27/3/2025).
Baca Juga
Guntur menegaskan bahwa keyakinan tersebut didasarkan pada analisis mendalam terhadap bukti-bukti hukum yang diajukan KPK.
Advertisement
"Kami sangat yakin akan menang dalam proses pengadilan ini jika melihat dari bukti-bukti hukum yang ada. Bukti dari KPK sangat lemah, bahkan ada indikasi rekayasa dengan melibatkan 13 penyidik dan mantan penyidik sebagai saksi," ujar Guntur.
Ia juga menyoroti dakwaan jaksa yang dinilai hanya ‘daur ulang’ tanpa materi baru. "Ini jelas ketidakadilan prosedural. Secara hukum, posisi kami sangat kuat," tambahnya.
Guntur juga membacakan pesan khusus Hasto yang berisi seruan kepada seluruh kader PDIP untuk tetap loyal dan solid di bawah kepemimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Mas Hasto meminta kami semua untuk tetap setia menjaga Ibu Megawati dan menjaga kekompakan struktur partai. Ini pesan yang sangat beliau tekankan," jelas Guntur.
Meski optimis secara materi hukum, Guntur menyatakan kekhawatiran terhadap potensi intervensi politik yang bisa mempengaruhi putusan pengadilan.
"Kami yakin menang jika tidak ada intervensi kekuasaan dari luar pengadilan. Tapi kalau ada faktor politik, ya kami tidak bisa menjamin. Saat ini kami hanya berpegang pada proses hukum yang seharusnya independen," tegas Guntur.
Dukungan Kader
Di luar ruang sidang, ratusan kader PDIP terus menunjukkan dukungan dengan menggelar aksi dan memasang spanduk bertuliskan Sebuah mobil dengan speaker terus memperdengarkan lagu “Kader Militan” yang biasa dipakai di PDIP. Sebuah spanduk dipasang bertuliskan “Dibungkam Rezim Mulyono, Hasto Tahanan Politik”.
Sementara di dalam ruang sidang, puluhan anak muda dan politisi PDIP sudah menunggu untuk mengikuti persidangan. Para anak muda memakai kaus berwarna hitam dengan tulisan khusus. Isinya “Tolak Pembungkaman Politik dengan Dalih Korupsi, Hasto Tahanan Politik”
Advertisement
