Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR RI Ahmad Muzani menerima Duta Besar Mesir H.E. Mr Yasser Hassan Farag Elshemy dan Duta Besar Kerajaan Hasyimiyah Yordania (Dubes Yordania) untuk Indonesia H.E. Mr Sudqi Al Omoush di kediamannya, Jakarta, pada Selasa 8 April 2025.
Selain silaturahmi lebaran, kunjungan itu membahas tentang perjuangan kemerdekaan Palestina. Menurut Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Yordania dan Mesir menyampaikan terima kasih atas komitmen dukungan Indonesia kepada Palestina selama ini.
"Tadi disampaikan bahwa dukungan Indonesia sangatlah penting bagi Palestina. Sebab Yordania merupakan penanggung jawab Al Quds dan Masjid Al Aqsa. Pun demikian juga Mesir menyampaikan bahwa dukungan dan bantuan Indonesia kepada warga Palestina masuk melalui Mesir," tutur Muzani dalam keterangannya, Rabu (9/4/2025).
Advertisement
Dia menjelaskan, sudah semestinya perjuangan rakyat Palestina mendapatkan dukungan penuh. Jangan sampai upaya yang sudah berjalan puluhan tahun itu malah dirusak oleh tindakan radikal dari kelompok tertentu, yang justru hanya menambah beban.
"Tadi disampaikan oleh Pak Dubes Yordania dan Mesir bahwa selama ini perjuangan rakyat Palestina penuh kekuatan kesabaran dan ketulusan. Namun perjuangan itu justru dirusak oleh kelompok-kelompok radikal yang justru tindakannya mendapat respons negatif dari Israel berupa serangan-serangan," ucap Muzani.
"Inilah yang dikhawatirkan oleh saudara-saudara kita di sana yaitu adanya kelompok yang tidak sabar sehingga menggunakan cara-cara ekstrim radikal yang justru dapat mencederai perjuangan tersebut dan hanya memperparah keadaan. Dan inilah yang diharapkan Israel," sambungnya.
Â
Sikap Pemerintah Indonesia
Muzani menegaskan, sikap pemerintah Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto tidak akan berubah, bahwa akan tetap berkomitmen mendukung kedaulatan dan kemerdekaan Palestina.
"Bagi pemerintah Indonesia, bagi Presiden Prabowo, dukungan Indonesia kepada saudara-saudara kita di Palestina tidak hanya dilatarbelakangi oleh adanya kesamaan keyakinan, tapi lebih dari itu yakni soal kemanusiaan. Bahwa dukungan Indonesia bagi perjuangan Palestina untuk merdeka di tanahnya sendiri harus terwujud," Muzani menandaskan.
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto bertolak menuju Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA) pada Rabu, 9 April 2025 untuk memulai rangkaian kunjungannya ke kawasan Timur Tengah. Pada lawatannya kali ini, Prabowo akan mengunjungi lima negara yakni PEA, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.
Pesawat yang membawa Presiden beserta rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Abu Dhabi pada pukul 01.05 WIB.
Â
Advertisement
Prabowo Lawatan ke Luar Negeri, Kunjungi 5 Negara Timur Tengah hingga Turki
Di Abu Dhabi, Presiden Prabowo dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Presiden PEA, Mohammed bin Zayed Al Nahyan.
"Yang pertama, saya akan ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, untuk ketemu dengan Presiden Uni Emirat Arab, Yang Mulia Muhammad bin Zayed, dan untuk melakukan konsultasi, untuk tukar menukar pikiran tentang perkembangan geopolitik dan geoekonomi dunia saat sekarang," kata Prabowo saat konferensi pers, di Halim Perdanakusuma, Rabu dini hari.
Dari Abu Dhabi, Prabowo akan melanjutkan perjalanan menuju Turki untuk melakukan kunjungan kenegaraan sebagai balasan dari kunjungan kenegaraan Presiden Turkiye, Recep Tayyip ErdoÄŸan yang lalu.
Selain itu, Prabowo juga akan menghadiri Antalya Diplomacy Forum sekaligus menjadi pembicara pada sesi leader’s talk.
“Di situ, Antalya, saya juga akan melaksanakan konsultasi dengan beliau (Presiden Erdogan) tentang beberapa hal, juga menyangkut geopolitik dan geoekonomi, juga kerja sama industri dan perdagangan, dan pendidikan serta kebudayaan. Kita punya hubungan yang cukup luas dan komprehensif dengan Turkiye," tutur Presiden Prabowo Subianto.
Â
Akhiri Lawatan di Yordania
Bersama rombongan terbatas, Prabowo selanjutnya menuju Kairo juga untuk berkonsultasi dengan Presiden Mesir Abdul Fattah El-Sisi.
Setelahnya, Prabowo direncanakan menuju Doha, Qatar untuk bertemu dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani.
"Saya akan terbang ke Doha, Qatar untuk melaksanakan kunjungan kenegaraan dan untuk menyelesaikan kesepakatan-kesepakatan antara Qatar dan Indonesia, juga tanda tangan berbagai perjanjian dan kesepakatan yang cukup strategis bagi kedua negara kita," katanya.
Kemudian, Prabowo akan mengakhiri lawatan kunjungan luar negerinya dengan mengunjungi Yordania untuk melakukan kunjungan kenegaraan.
"Dari situ (Qatar), saya ke Jordan, kunjungan kenegaraan dan sekali lagi konsultasi dengan Raja Abdullah II," tandasnya.
Advertisement
