Liputan6.com, Kyiv - Pejabat Ukraina mengatakan lebih dari 20 orang tewas setelah serangan rudal Rusia di kota Sumy. Kota ini dilaporkan telah diserang secara intensif oleh pasukan Moskow dalam beberapa minggu terakhir.
Sumy terletak dekat dengan perbatasan Rusia dan telah berada di bawah tekanan yang meningkat sejak Moskow memukul mundur sebagian besar pasukan Ukraina dari wilayah Kursk di seberang perbatasan.
Baca Juga
"Banyak yang tewas hari ini akibat serangan rudal," kata penjabat wali kota Sumy, Artyom Kobzar, di media sosial, seraya menambahkan bahwa "musuh telah menyerang warga sipil lagi."
Advertisement
Ia kemudian menyebutkan jumlah korban tewas sementara "lebih dari 20" warga sipil, dikutip dari laman Moscow Times, Minggu (13/4/2025).
Gambar yang belum diverifikasi di media sosial menunjukkan mobil-mobil yang terbakar dan gumpalan asap mengepul ke udara.
"Serangan rudal balistik Rusia yang mengerikan di Sumy," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di media sosial, menyebutkan jumlah korban tewas "puluhan warga sipil yang tewas dan terluka."
"Dan ini terjadi pada hari ketika orang-orang pergi ke gereja: Minggu Palem... Hanya bajingan yang bisa melakukan ini," tulis Zelensky.
Sumy terletak sekitar 50 kilometer (30 mil) dari perbatasan.
Kyiv telah memperingatkan selama berminggu-minggu bahwa Moskow dapat melancarkan serangan terhadap Sumy.
Bulan lalu Rusia mengklaim telah merebut sebuah desa di wilayah Sumy untuk pertama kalinya sejak hari-hari awal invasinya pada tahun 2022.