Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa strategi rekayasa lalu lintas seperti one way nasional dan contra flow berhasil mempercepat waktu tempuh pemudik.
“Alhamdulillah dari rekayasa yang dilakukan, kami mendapatkan laporan dari sisi kelancaran terjadi peningkatan dibanding 2024, yaitu untuk arus mudik selama 5 jam 46 menit dan untuk arus balik 5 jam 6 menit,” ungkapnya.
Baca Juga
Kapolri juga menyampaikan penurunan signifikan angka kecelakaan berkat antisipasi yang matang dari semua pihak.
Advertisement
“Atas kerja keras seluruh rekan-rekan dengan berbagai macam alternatif dan rekayasa, dari sisi jumlah masyarakat yang mengalami kecelakaan, dan fatalitasnya turun hingga 47%. Sementara untuk di seluruh jalur di Jawa Barat, termasuk di jalur arteri, turun 64 persen. Ini artinya masyarakat melaksanakan mudik dan balik tahun ini dengan lebih aman dan lancar,” tambah Listyo.
Seperti diketahui, Operasi Ketupat 2025 berjalan lanjar. Sebagai salah satu stake holder yang terlibat, Jasa Raharja juga mengapresiasi seluruh rangkaian keberhasilan penyelenggaraan arus balik Idulfitri tahun ini berlangsung aman, lancar, dan berkeselamatan.
"Keberhasilan ini tercermin dari dua momen penting, yakni pemantauan udara pelaksanaan one way nasional di tol Trans Jawa pada Minggu (6/4/2025) dan penutupan sistem one way nasional pada pagi ini (8/4/2025). Keduanya menunjukkan komitmen kuat antar-instansi dalam mendukung kelancaran pergerakan masyarakat selama arus balik Idulfitri 2025," kata Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono dalam keterangan persnya, Rabu (9/4/2025).
Rivan menjelaskan, rute pemantauan mencakup jalur tol Trans Jawa dari KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung hingga KM 70 GT Cikatama, titik pertemuan penting antara Tol Trans Jawa dan Tol Cipularang yang kerap menjadi simpul kepadatan saat arus balik.
Kemudian, Menteri Perhubungan Perhubungan Dudy Purwagandhi turut mengapresiasi kolaborasi lintas instansi selama periode Angkutan Lebaran dan Operasi Ketupat 2025 yang disiapkan dan direncanakan dengan sangat baik untuk mengantisipasi segala sesuatu yang terkait arus mudik dan balik. Selain itu, ia juga menyoroti meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.
“Yang paling menggembirakan pada saat ini adalah saya melihat tingkat kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas cukup baik, sehingga turunnya jumlah kecelakaan lalu lintas yang cukup signifikan. Kami mengimbau kepada para pengguna jalan, khususnya para pemudik untuk selalu mematuhi aturan dan petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh petugas,” ujar Dudy.
Menurunnya angka kecelakaan dan fatalitas juga menjadi sorotan dari penjelasan yang diberikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Dia menyampaikan, WHO menjadikan angka kecelakaan sebagai indikator kesehatan suatu negara, karena kecelakaan bisa membawa fatalitas. Karena itu, ia sangat gembira mendengar terjadinya penurunan angka kecelakaan dan fatalitas pada Idulfitri tahun ini dibandingkan tahun 2024.
“Terima kasih kepada teman-teman semua yang telah mengingatkan para pengemudi supaya lebih hati-hati. Kenapa sekarang kecelakaannya menurun drastis? Setelah saya lihat, lalu lintasnya lebih lancar sehingga stres pengemudi berkurang. Kalau pengemudinya nyaman dan tidak stres, maka kemungkinan kecelakaannya menjadi rendah dan bisa menurunkan angka kematian," ungkap Budi.
One Way Nasional Arus Balik Idulfitri 2025 Resmi Ditutup
Sebagai informasi, memasuki hari terakhir periode arus balik, rekayasa lalu lintas one way nasional resmi dihentikan pada pagi ini pukul 09.00 WIB. Rekayasa ini sebelumnya diberlakukan mulai Minggu (6/4), untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan dari arah timur ke barat pulau Jawa, tepatnya dari KM 414 GT Kalikangkung hingga KM 70 GT Cikatama. Penutupan dilakukan karena kondisi lalu lintas sudah kembali normal dan terdistribusi dengan baik.
Pengamanan arus mudik dan balik Idulfitri 2025 lewat Operasi Ketupat mencerminkan kolaborasi antar-instansi yang semakin solid dalam menjaga keselamatan dan kelancaran lalu lintas nasional. Sinergi ini menjadi cerminan komitmen negara dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Diketahui, Jasa Raharja mencatat penurunan 30% angka kecelakaan pada periode mudik lebaran tahun ini. Selain itu, terhadi penurunan jumlah Korban meninggal dunia sebanyak 50% dibandingkan dengan Mudik Lebaran Periode tahun lalu.
Menurut Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho menyampaikan meskipun rekayasa lalu lintas telah selesai, Operasi Ketupat 2025 tetap berlangsung hingga pukul 24.00 WIB.
"Personel di lapangan tetap bersiaga untuk menjamin kelancaran perjalanan masyarakat hingga tahap akhir arus balik," kata Agus.
Agus pun menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih setinggi-tingginya dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam Operasi Ketupat 2025, baik jajaran Korlantas Polri, Polri pada umumnya, serta para stakeholder termasuk PT Jasa Raharja sebagai BUMN yang menjadi wakil negara dalam Operasi Ketupat 2025.
“Kolaborasi, sinergitas, kebersamaan rekan-rekan di lapangan untuk sementara menunjukkan hasil yang sangat luar biasa. Pelaksanaan Operasi Ketupat baik pada saat pengamanan Idulfitri, pengamanan tempat-tempat wisata, serta pengamanan jalur mudik dan balik, berjalan dengan baik. Sekali lagi, apresiasi dari Bapak Presiden, semoga dapat menambah semangat kita semuanya,” dia menandasi.
Advertisement
