Para pemudik di Stasiun Gambir tak akan bosan saat menunggu datangnya kereta yang akan mengantar mereka ke kampung halaman. Alunan musik keroncong akan menemani mereka sambil menunggu.
Kepala Stasiun Gambir Edy Kuswoyo mengungkapkan pihaknya menyediakan hiburan musik keroncong di ruang tunggu penumpang di lantai 1 Stasiun Gambir. Edy mengatakan ide awal muncul saat dirinya ditawarkan memberi sajian musik yang lain dari yang lain untuk para penumpang yang menunggu kedatangan kereta.
Saat awal digelarnya hiburan tersebut, pada November 2012 lalu, belum banyak penumpang yang menikmati musik keroncong yang disajikan. Melihat hal itu Edy pun benawarkan kepada grup musik 'Gambir Merdeka' untuk menambahkan lagu-lagu modern agar lebih menarik.
"Saya akhirnya tertarik. Tapi pas pertama kali keroncongnya main, mungkin penumpang belum terbiasa. Setelah itu, saya cerita dengan mereka (grup Gambir Merdeka), gimana kalau keroncongnya keroncong modern dengan lagu-lagu sekarang? Mereka bilang bisa. Ternyata sekarang banyak peminatnya," ujar Edy di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (5/8/2013).
Grup musik keroncong itu, lanjut dia, tampil secara bergantian setiap hari dari pukul 15.00 - 18.00 WIB. Pembatasan waktu tersebut dipilih karena pihak stasiun tidak ingin para penumpang menjadi jenuh dengan penampilan musik keroncong yang terlalu lama. Maka dari itu, pada pukul 18.00 hingga 21.00 WIB disajikan musik nostalgia seperti Koes Plus.
"Karena keroncong waktunya terbatas sampai pukul 18.00, pengennya seperti itu. Kalau kelamaan, penumpang jadi jenuh. Koes Plus, ya orang tua juga pada senang," kata Edy. (Ary/Yus)
Kepala Stasiun Gambir Edy Kuswoyo mengungkapkan pihaknya menyediakan hiburan musik keroncong di ruang tunggu penumpang di lantai 1 Stasiun Gambir. Edy mengatakan ide awal muncul saat dirinya ditawarkan memberi sajian musik yang lain dari yang lain untuk para penumpang yang menunggu kedatangan kereta.
Saat awal digelarnya hiburan tersebut, pada November 2012 lalu, belum banyak penumpang yang menikmati musik keroncong yang disajikan. Melihat hal itu Edy pun benawarkan kepada grup musik 'Gambir Merdeka' untuk menambahkan lagu-lagu modern agar lebih menarik.
"Saya akhirnya tertarik. Tapi pas pertama kali keroncongnya main, mungkin penumpang belum terbiasa. Setelah itu, saya cerita dengan mereka (grup Gambir Merdeka), gimana kalau keroncongnya keroncong modern dengan lagu-lagu sekarang? Mereka bilang bisa. Ternyata sekarang banyak peminatnya," ujar Edy di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (5/8/2013).
Grup musik keroncong itu, lanjut dia, tampil secara bergantian setiap hari dari pukul 15.00 - 18.00 WIB. Pembatasan waktu tersebut dipilih karena pihak stasiun tidak ingin para penumpang menjadi jenuh dengan penampilan musik keroncong yang terlalu lama. Maka dari itu, pada pukul 18.00 hingga 21.00 WIB disajikan musik nostalgia seperti Koes Plus.
"Karena keroncong waktunya terbatas sampai pukul 18.00, pengennya seperti itu. Kalau kelamaan, penumpang jadi jenuh. Koes Plus, ya orang tua juga pada senang," kata Edy. (Ary/Yus)