4 Resep dr. Zaidul Akbar untuk Asam Urat, Cara Mencegah, dan Kapan Harus ke Dokter?

Atasi asam urat dengan 4 resep alami dr. Zaidul Akbar, ketahui cara mencegahnya dan kapan harus segera ke dokter!

oleh Laudia Tysara Diperbarui 09 Apr 2025, 09:40 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2025, 09:40 WIB
Ilustrasi air jahe sereh
Ilustrasi air jahe sereh. Foto: Freepik... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Asam urat, penyakit yang ditandai nyeri sendi hebat, kini bisa diatasi dengan berbagai cara, termasuk resep-resep alami. Salah satu tokoh yang dikenal dengan pengobatan alternatifnya adalah dr. Zaidul Akbar. Banyak yang penasaran dengan resep dr. Zaidul Akbar untuk asam urat, karena dianggap lebih alami dan mudah didapat bahannya.

Namun, penting diingat bahwa pengobatan alternatif ini perlu diimbangi dengan konsultasi dokter, terutama jika Anda memiliki kondisi medis lain. Penting bagi penderita asam urat untuk memahami resep-resep ini, cara pencegahan, dan kapan harus segera mencari pertolongan medis profesional.

Siapa pun yang ingin mencoba pengobatan alternatif untuk asam urat perlu memahami resep dr. Zaidul Akbar. Resep-resep ini umumnya menggunakan bahan-bahan herbal dan rempah-rempah yang mudah ditemukan. Namun, keberhasilan pengobatan ini sangat bervariasi pada setiap individu.

Oleh karena itu, penting untuk tetap berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan terhindar dari komplikasi yang mungkin terjadi.

Resep dr. Zaidul Akbar untuk asam urat menekankan pada pendekatan holistik, menggabungkan pengobatan herbal dengan perubahan gaya hidup sehat. Meskipun banyak yang tertarik dengan pendekatan ini, penting untuk diingat bahwa resep-resep ini bukan pengganti pengobatan medis konvensional.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Rabu (9/4/2025).

Resep dr. Zaidul Akbar untuk Asam Urat

Beberapa resep dr. Zaidul Akbar untuk asam urat berfokus pada bahan-bahan alami yang dipercaya memiliki khasiat anti-inflamasi dan membantu melancarkan metabolisme. Sebelum mencoba resep-resep ini, pastikan untuk mempersiapkan bahan-bahannya terlebih dahulu agar proses pembuatannya lebih efisien. Konsultasikan selalu dengan dokter sebelum mengonsumsi ramuan herbal, terutama jika Anda memiliki riwayat penyakit tertentu.

Berikut melansir dari RRI dan buku Resep Sehat JSR: 200 Resep Menyehatkan dr Zaidul Akbar karya dr. Zaidul Akbar:

Ramuan Sereh, Jeruk Nipis, dan Madu

Bahan-bahan:

  1. Sereh
  2. Jeruk nipis
  3. Madu (secukupnya)
  4. Air panas (30 ml)

Cara Membuat:

  1. Cuci bersih sereh, lalu geprek dan potong kecil-kecil.
  2. Iris jeruk nipis.
  3. Masukkan irisan sereh ke dalam gelas, tuang air panas, dan aduk rata.
  4. Setelah air hangat, tambahkan perasan jeruk nipis dan madu sesuai selera.
  5. Minum selagi hangat. (Sumber: RRI)

Kunyit dan Lada Hitam

Bahan-bahan:

  1. 1 ruas kunyit seukuran kelingking
  2. 1 sendok teh lada hitam

Cara Membuat:

  1. Seduh kunyit dan lada hitam dengan air panas.
  2. Tunggu hingga air hangat.
  3. Tambahkan madu sesuai selera.
  4. Minum selagi hangat, sebaiknya di pagi hari saat perut kosong. (Sumber: Buku Resep Sehat JSR: 200 Resep Menyehatkan dr Zaidul Akbar)

Kompres Mentimun dan Daun Kol

Bahan-bahan:

  1. Mentimun secukupnya
  2. Daun kol secukupnya
  3. Plastik wrap

Cara Membuat:

  1. Iris tipis mentimun dan tempelkan pada sendi yang nyeri atau radang.
  2. Tutup dengan daun kol, lalu bungkus dengan plastik wrap.
  3. Cara ini dapat meredakan asam urat, radang sendi, atau radang di bagian tubuh lain. Dapat juga mengurangi nyeri dada pada ibu menyusui.

Ramuan Jahe, Rumput Laut, Chia Seeds, dan Madu

Bahan-bahan:

  1. 1 sendok teh chia seeds
  2. 1 sendok makan madu
  3. 300 ml air matang
  4. 1 ruas jahe (ukuran jempol), iris tipis atau digeprek
  5. Rumput laut murni (tanpa pewarna dan perasa)

Cara Membuat:

  1. Rebus jahe dengan air matang sebentar (2 menit), jangan sampai mendidih.
  2. Tuang air rebusan jahe ke dalam gelas.
  3. Masukkan rumput laut dan chia seeds. Tunggu hingga hangat.
  4. Tambahkan madu setelah hangat.
  5. Minum selagi hangat sebelum sarapan. Setelah ramuan habis, makan rumput lautnya.

Makanan Rekomendasi dr. Zaidul Akbar untuk Asam Urat

Selain resep di atas, dr. Zaidul Akbar juga merekomendasikan beberapa jenis makanan untuk membantu mengelola asam urat. Makanan-makanan ini dipilih karena kandungan nutrisinya yang baik dan dipercaya dapat membantu mengurangi peradangan. Ingatlah bahwa pemilihan makanan harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing individu dan selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.

  1. Tahu dan Tempe (olahan tertentu): Dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk mengonsumsi tahu dan tempe yang tidak digoreng dan tanpa tambahan tepung. Olahan yang direkomendasikan adalah tempe yang diblender, lalu dicampur dengan madu, kurma, dan jahe.

    Menurutnya, olahan seperti ini justru sangat baik untuk penderita asam urat. Proses pengolahan yang tepat dapat mengurangi kadar purin yang tinggi pada tahu dan tempe.

    Namun, bagi penderita asam urat parah, beliau tetap menyarankan untuk sementara waktu menghindari tahu dan tempe. Hal ini karena meskipun diolah dengan cara tertentu, kandungan purin tetap ada dan dapat memicu peningkatan asam urat pada beberapa individu.

  2. Kacang-kacangan: Kacang almond, misalnya, dianggap baik dikonsumsi asal tidak berlebihan. Kacang-kacangan mengandung berbagai nutrisi penting, tetapi tetap perlu dikonsumsi secara proporsional untuk menghindari peningkatan kadar asam urat. Konsumsi yang berlebihan dapat meningkatkan kadar purin dalam tubuh.

    Penting untuk memilih jenis kacang-kacangan yang tepat dan mengontrol porsinya. Beberapa jenis kacang-kacangan memiliki kandungan purin yang lebih tinggi daripada yang lain. Konsultasikan dengan ahli gizi untuk mengetahui jenis dan porsi kacang-kacangan yang tepat untuk Anda.

  3. Sayuran Hijau: Bayam, kangkung, dan sayuran hijau lainnya kaya akan nutrisi dan antioksidan. Sayuran hijau membantu mengurangi peradangan dan mendukung fungsi ginjal dalam membuang asam urat. Sayuran hijau juga kaya serat, yang membantu menjaga kesehatan pencernaan.

    Konsumsi sayuran hijau secara teratur dapat menjadi bagian penting dari pola makan sehat untuk penderita asam urat. Pastikan untuk mengolah sayuran hijau dengan cara yang tepat agar nutrisi tetap terjaga. Anda dapat mengonsumsi sayuran hijau sebagai lalapan, tumisan, atau sebagai bahan sup.

  4. Buah-buahan: Buah-buahan seperti buah beri, ceri, dan jeruk kaya akan antioksidan dan vitamin C. Antioksidan membantu mengurangi peradangan, sedangkan vitamin C dapat membantu menurunkan kadar asam urat. Buah-buahan juga merupakan sumber serat yang baik.

    Pilihlah buah-buahan yang segar dan hindari mengonsumsinya dalam bentuk jus kemasan yang seringkali tinggi gula. Konsumsi buah-buahan secara teratur sebagai bagian dari pola makan sehat dapat membantu mengelola asam urat dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

  5. Ikan: Ikan seperti salmon kaya akan asam lemak omega-3 yang memiliki efek anti-inflamasi. Asam lemak omega-3 membantu mengurangi peradangan dan nyeri sendi yang sering terjadi pada penderita asam urat. Namun, perlu diingat bahwa beberapa jenis ikan juga mengandung purin.

    Pilihlah jenis ikan yang rendah purin dan olah dengan cara yang sehat, seperti dipanggang atau dikukus. Hindari mengonsumsi ikan yang digoreng karena dapat meningkatkan kadar lemak jahat dalam tubuh. Konsumsi ikan secara teratur dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan bagi penderita asam urat.

Cara Mencegah Asam Urat

cara minum air hangat yang benar
cara minum air hangat yang benar ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa cara untuk mencegah asam urat, melansir dari berbagai sumber:

  1. Minum cukup air putih: Air putih membantu ginjal membuang asam urat melalui urine. Dehidrasi dapat memperburuk kondisi asam urat karena asam urat akan lebih sulit dikeluarkan dari tubuh. Cukupi kebutuhan cairan harian Anda dengan minum air putih minimal 8 gelas per hari.

    Selain air putih, Anda juga dapat mengonsumsi cairan lain seperti jus buah tanpa gula tambahan atau teh herbal. Namun, hindari minuman manis seperti soda atau jus kemasan karena dapat meningkatkan kadar gula darah dan memperburuk kondisi asam urat.

  2. Menurunkan berat badan (jika obesitas): Kelebihan berat badan dapat meningkatkan produksi asam urat. Menurunkan berat badan secara bertahap dapat membantu mengurangi produksi asam urat dan meringankan gejala. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk membuat rencana penurunan berat badan yang aman dan efektif.

    Penurunan berat badan dapat dilakukan dengan menggabungkan diet sehat dan olahraga teratur. Pilihlah jenis olahraga yang sesuai dengan kondisi fisik Anda dan lakukan secara konsisten. Jangan terburu-buru dalam menurunkan berat badan karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

  3. Hindari makanan tinggi purin: Daging merah, jeroan, dan makanan laut mengandung purin tinggi. Membatasi konsumsi makanan ini dapat membantu mengurangi produksi asam urat. Pilihlah alternatif protein lain seperti ikan yang rendah purin, kacang-kacangan, atau tahu dan tempe yang diolah dengan tepat.

    Perhatikan juga cara pengolahan makanan. Makanan yang digoreng atau diproses cenderung mengandung lebih banyak purin dan lemak jahat. Pilihlah metode pengolahan makanan yang sehat seperti merebus, memanggang, atau mengukus.

  4. Kurangi konsumsi alkohol dan minuman manis: Alkohol dan minuman manis dapat meningkatkan produksi asam urat. Batasi konsumsi alkohol dan minuman manis untuk membantu mengurangi risiko serangan asam urat. Pilihlah minuman yang lebih sehat seperti air putih atau teh herbal.

    Alkohol juga dapat mengganggu fungsi ginjal dalam membuang asam urat. Oleh karena itu, sangat penting untuk membatasi atau menghindari konsumsi alkohol jika Anda memiliki riwayat asam urat. Minuman manis juga dapat meningkatkan kadar gula darah yang dapat memperburuk kondisi asam urat.

  5. Konsumsi makanan kaya vitamin C: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin C dapat membantu mengurangi kadar asam urat. Konsumsi buah-buahan dan sayuran yang kaya vitamin C seperti jeruk, stroberi, dan paprika.

    Vitamin C merupakan antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan. Selain mengonsumsi makanan kaya vitamin C, Anda juga dapat mengonsumsi suplemen vitamin C setelah berkonsultasi dengan dokter. Pastikan untuk tidak mengonsumsi suplemen vitamin C secara berlebihan.

Kapan Harus Konsultasi dengan Dokter?

Meskipun resep dr. Zaidul Akbar dapat membantu meringankan gejala, penting untuk tetap berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami hal-hal berikut:

  1. Nyeri sendi yang hebat dan tiba-tiba, terutama jika disertai demam dan pembengkakan. Kondisi ini memerlukan penanganan medis segera untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Jangan menunda untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala ini.
  2. Memiliki riwayat keluarga dengan asam urat. Riwayat keluarga dengan asam urat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit ini. Konsultasikan dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan dan pencegahan dini.
  3. Sudah mencoba berbagai cara pencegahan tetapi gejala asam urat tetap muncul atau memburuk. Jika upaya pencegahan yang telah Anda lakukan tidak efektif, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
  4. Memiliki kondisi medis lain seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit ginjal. Kondisi medis lain dapat memperburuk kondisi asam urat. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang terintegrasi.

Ingatlah, informasi ini bersifat edukatif dan tidak menggantikan saran medis dari dokter. Selalu konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan diagnosis dan rencana pengobatan yang tepat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya