Kasus Bom Vihara, Kapolri: Kami Masih Kerja Keras, Tunggu Saja

"Semuanya berangkat dari olah TKP, kemudian dari CCTV dan kita kaitkan dengan kajian sebelumnya," jelas Kapolri.

oleh Rinaldo diperbarui 08 Agu 2013, 11:16 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2013, 11:16 WIB
timur-pradopo130625b.jpg
Siapa pelaku pemboman Vihara Ekayana di Kebon Jeruk, Jakarta Barat masih misterius. Meski sudah ada titik terang, pihak kepolisian belum bisa mengungkapnya sebelum ada bukti cukup. Menurut Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo, tim yang menangani kasus ini terus bekerja.

 "Semuanya berangkat dari olah TKP, kemudian dari CCTV dan kita kaitkan dengan kajian sebelumnya," jelas Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo, usai bersilaturahmi Lebaran dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta keluarga di Istana Negara, Jakarta, Kamis (8/8/2013).

Timur menegaskan pihaknya serius untuk mengungkap kasus ini. "Yang jelas kita kerja keras untuk mengungkapnya, jadi kita tunggu saja ya," ujarnya.

Bom rakitan berdaya ledak rendah meledak di Vihara Ekayana Minggu 4 Agustus 2013 lalu. Akibat ledakan 3 orang menderita luka-luka. Elisa dan Ling Ling menderita luka pada telinga, serta Rice luka ringan di tangan.

Petunjuk terkait kejadian itu salah satunya didapat polisi dari rekaman CCTV vihara. Juga sebuah kalimat bertuliskan 'Kami Menjawab Jeritan Rohingya' yang terdapat di serpihan bom yang meledak.

Namun, Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Polisi Oegroseno mengaku belum yakin dengan isi pesan tersebut berasal dari pendukung Rohingya. (Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya