Bagi Anda penikmat es krim, ada yang baru dalam teknik pembuatan es krim yakni dengan teknik sains fisika.
Seperti dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Minggu (18/8/2013), pembuatan es krim dengan teknik sains fisika itu menggunakan bahan unik yakni campuran nitrogen cair.
Cara pembuatannya pun sangat mudah dan singkat, hanya dalam 2 menit es krim sudah bisa dinikmati. Padahal pembuatan es krim biasanya membutuhkan waktu hingga 2 jam.
Untuk membuatnya, sediakan saja bahan-bahan alami seperti buah-buahan. Contohnya stroberi. Buah yang sudah dipilih lalu dihancurkan, dicampur dengan 3 jenis gula dan penstabil adonan. Setelah itu, adonan dicampur dengan nitrogen cair untuk pembekuan selama 2 menit.
"Takaran nitrogen dalam es krim itu staf juga harus tahu, tidak boleh terlalu banyak dan terlalu sedikit," ujar Astrid, pengelola Lin Ice Cream yang es krimnya dibuat dengan teknik sains fisika.
"Jadi kalau terlalu banyak es krimnya keras atau jadi pasir, tapi kalau terlalu sedikit jadi lumer lebih cepat. Jadi nitrogen itu suhunya minus 190 derajat, efeknya kalau dituang ke meja langsung evaporasi atau menguap. Jadi efeknya di dalam wajan es krim hanya numpang lewat saja. Jadi saat kena susu udara, langsung evaporasi," sambung Astrid.
Teknik pembuatan yang unik dan penggunaaan bahan alami, menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. "Rasanya enak, kita bisa lihat secara langsung cara pembuatannya. Proses buatnya unik," ujar Alvin salah sa tu penikmat es krim.
"Rasanya nggak manis banget, rasanya pas," tutur Dewa, penikmat es krim lain.
Anda tertarik mencobanya? Satu scope es krim nitrogen itu dibanderol antara Rp 30 ribu hingga Rp 60 ribu, tergantung rasa dan bahannya. (Tnt)
Seperti dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Minggu (18/8/2013), pembuatan es krim dengan teknik sains fisika itu menggunakan bahan unik yakni campuran nitrogen cair.
Cara pembuatannya pun sangat mudah dan singkat, hanya dalam 2 menit es krim sudah bisa dinikmati. Padahal pembuatan es krim biasanya membutuhkan waktu hingga 2 jam.
Untuk membuatnya, sediakan saja bahan-bahan alami seperti buah-buahan. Contohnya stroberi. Buah yang sudah dipilih lalu dihancurkan, dicampur dengan 3 jenis gula dan penstabil adonan. Setelah itu, adonan dicampur dengan nitrogen cair untuk pembekuan selama 2 menit.
"Takaran nitrogen dalam es krim itu staf juga harus tahu, tidak boleh terlalu banyak dan terlalu sedikit," ujar Astrid, pengelola Lin Ice Cream yang es krimnya dibuat dengan teknik sains fisika.
"Jadi kalau terlalu banyak es krimnya keras atau jadi pasir, tapi kalau terlalu sedikit jadi lumer lebih cepat. Jadi nitrogen itu suhunya minus 190 derajat, efeknya kalau dituang ke meja langsung evaporasi atau menguap. Jadi efeknya di dalam wajan es krim hanya numpang lewat saja. Jadi saat kena susu udara, langsung evaporasi," sambung Astrid.
Teknik pembuatan yang unik dan penggunaaan bahan alami, menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. "Rasanya enak, kita bisa lihat secara langsung cara pembuatannya. Proses buatnya unik," ujar Alvin salah sa tu penikmat es krim.
"Rasanya nggak manis banget, rasanya pas," tutur Dewa, penikmat es krim lain.
Anda tertarik mencobanya? Satu scope es krim nitrogen itu dibanderol antara Rp 30 ribu hingga Rp 60 ribu, tergantung rasa dan bahannya. (Tnt)