Sejak dilaporkan ke polisi karena aksi koboinya, jaksa MP menghilang bak ditelan bumi. Dia tak dapat ditemui di rumahnya di Nusa Loka, BSD, Tangerang Selatan, Banten.
Tayangan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (5/9/2013) memberitakan, selain MP, sang istri jaksa juga tak dapat ditemui. Menurut para tetangga, jaksa dan istri itu baru tinggal di Nusa Loka setahun belakangan. Jaksa yang sebelumnya bertugas di Medan itu dikenal sebagai orang yang tak banyak bergaul dengan tetangga.
Jaksa MP sudah diperiksa sekitar 6 jam di Kejaksaan Agung. Namun ia sengaja keluar dari pintu belakang untuk menghindari wartawan.
Jaksa MP dilaporkan ke polisi karena ulah "koboinya" yang mengancam Priyatna, petugas SBPU di Serpong, Tangerang Selatan, dengan menggunakan senjata api. Ancaman itu dilakukan sang jaksa setelah dia mendapat pengaduan dari istrinya yang tersinggung ditegur petugas SPBU lantaran masuk melalui jalan yang salah.
Pengawas Priyatna, Pindah Iskandar yang menderita darah tinggi pun langsung pingsan saat jaksa MP mengeluarkan senjata. Ia kini masih dirawat di Rumah Sakit Mulya, Tangerang, Banten. Seluruh biaya perawatan ditanggung sendiri oleh korban.
Polisi hingga kini masih menyelediki jenis senjata yang dibawa jaksa MP. Namun menurut pengakuan jaksa MP pada Kejaksaan Negeri Tigaraksa, Tangerang, tempatnya bertugas, senjata itu hanya korek api. Kendati polisi tak mau percaya begitu saja. Kasus itu kini ditangani Polda Metro Jaya yang akan memeriksa jaksa MP pada pekan depan. (Ali/Ism)
Tayangan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (5/9/2013) memberitakan, selain MP, sang istri jaksa juga tak dapat ditemui. Menurut para tetangga, jaksa dan istri itu baru tinggal di Nusa Loka setahun belakangan. Jaksa yang sebelumnya bertugas di Medan itu dikenal sebagai orang yang tak banyak bergaul dengan tetangga.
Jaksa MP sudah diperiksa sekitar 6 jam di Kejaksaan Agung. Namun ia sengaja keluar dari pintu belakang untuk menghindari wartawan.
Jaksa MP dilaporkan ke polisi karena ulah "koboinya" yang mengancam Priyatna, petugas SBPU di Serpong, Tangerang Selatan, dengan menggunakan senjata api. Ancaman itu dilakukan sang jaksa setelah dia mendapat pengaduan dari istrinya yang tersinggung ditegur petugas SPBU lantaran masuk melalui jalan yang salah.
Pengawas Priyatna, Pindah Iskandar yang menderita darah tinggi pun langsung pingsan saat jaksa MP mengeluarkan senjata. Ia kini masih dirawat di Rumah Sakit Mulya, Tangerang, Banten. Seluruh biaya perawatan ditanggung sendiri oleh korban.
Polisi hingga kini masih menyelediki jenis senjata yang dibawa jaksa MP. Namun menurut pengakuan jaksa MP pada Kejaksaan Negeri Tigaraksa, Tangerang, tempatnya bertugas, senjata itu hanya korek api. Kendati polisi tak mau percaya begitu saja. Kasus itu kini ditangani Polda Metro Jaya yang akan memeriksa jaksa MP pada pekan depan. (Ali/Ism)