Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, memunculkan wacana untuk melakukan konvensi capres menyusul elektabilitas Aburizal Bakrie (ARB) yang dianggap masih kurang. Namun, ide tersebut ditentang petinggi Partai Golkar.
"Kami harap Pak AT bisa menempatkan diri sebagai senior yang tidak mengeluarkan statement yang justru membakar rumahnya sendiri," tegas Wakil Sekjen Partai Golkar Nurul Arifin di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (17/9/2013).
Nurul juga mengimbau Akbar yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Golkar berpikir 2 kali ketika akan mengeluarkan sebuah pernyataan. "Hendaknya lebih bijak dalam mengeluarkan wacana," ungkapnya.
Menurut Nurul, Partai Golkar sudah mantap dan telah memutuskan untuk mengusung ARB sebagai capres berdasarkan hasil Rapimnas 2011.
Akbar sendiri sebelumnya dalam konferensi pers di rumahnya, Jalan Purnawarman No 18, Senopati, Jakarta Selatan, mengatakan Golkar harus menggelar konvensi capres.
"Rekrutmen kepemimpinan harus menciptakan iklim bagi tiap orang yang merasa terpanggil terbuka. Proses demokrasi, partisipasi, dan transparansi itu pernah kami lakukan," kata Akbar.
Pada 2004, Golkar pernah melakukan konvensi capres. Dari konvensi tersebut, pesertanya digadang-gadang menjadi capres yang berprospek. "Ada Pak Wiranto, Pak Aburizal Bakrie, Pak Prabowo, yang sekarang elektabilitasnya tertinggi, Surya Paloh," imbuh Akbar. (Ado/Yus)
"Kami harap Pak AT bisa menempatkan diri sebagai senior yang tidak mengeluarkan statement yang justru membakar rumahnya sendiri," tegas Wakil Sekjen Partai Golkar Nurul Arifin di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (17/9/2013).
Nurul juga mengimbau Akbar yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Golkar berpikir 2 kali ketika akan mengeluarkan sebuah pernyataan. "Hendaknya lebih bijak dalam mengeluarkan wacana," ungkapnya.
Menurut Nurul, Partai Golkar sudah mantap dan telah memutuskan untuk mengusung ARB sebagai capres berdasarkan hasil Rapimnas 2011.
Akbar sendiri sebelumnya dalam konferensi pers di rumahnya, Jalan Purnawarman No 18, Senopati, Jakarta Selatan, mengatakan Golkar harus menggelar konvensi capres.
"Rekrutmen kepemimpinan harus menciptakan iklim bagi tiap orang yang merasa terpanggil terbuka. Proses demokrasi, partisipasi, dan transparansi itu pernah kami lakukan," kata Akbar.
Pada 2004, Golkar pernah melakukan konvensi capres. Dari konvensi tersebut, pesertanya digadang-gadang menjadi capres yang berprospek. "Ada Pak Wiranto, Pak Aburizal Bakrie, Pak Prabowo, yang sekarang elektabilitasnya tertinggi, Surya Paloh," imbuh Akbar. (Ado/Yus)