Disebut `Kumpul Kebo`, Ruhut: Kau Tampar Pipi Sendiri

"Jangan karena tidak senang, mengangkat masalah pribadi saya," ujar Ruhut menanggapi pernyataan anggota Fraksi Partai Gerindra Desmond.

oleh Riski Adam diperbarui 24 Sep 2013, 19:08 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2013, 19:08 WIB
ruhut-pribadi-130924c.jpg
Rapat pleno internal Komisi III DPR dengan agenda pelantikan Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III DPR menggantikan Gede Pasek Suardika berlangsung panas. Ruhut mendapat penolakan sejumlah anggota Komisi III. Bahkan, salah satu anggota Komisi III Fraksi Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa menyinggung masalah pribadi Ruhut yang telah kumpul kebo dan tak mengakui anak kandungnya.

Mendengar pernyataan Desmond, Ruhut pun angkat bicara. Dengan nada geram, mantan aktor sinetron Gerhana ini meminta Desmondd tak mengangkat masalah pribadinya ke dalam pemilihan dan pelantikan dirinya sebagai Ketua Komisi III DPR.

"Jangan karena tidak senang, mengangkat masalah pribadi saya. Kau kasih pipi kanan kau, menampar pipinya sendiri," kata Ruhut dalam rapat pleno internal Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2013).

Ruhut menjelaskan, dirinya ditugaskan langsung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menempati kursi Ketua Komisi III. Dia menyayangkan para koleganya itu yang sama-sama menjadi anggota Komisi III menyinggung masalah pribadinya.

"Ini masalah pribadi, di BK saya clear. Saya dilaporkan ke Mabes Polri, tidak ditindaklanjuti," tukas Ruhut.

Dalam rapat pleno internal Komisi III, anggota Komisi III Fraksi Partai Gerindra Desmond J Mahesa mengaku tak sepakat Ruhut menjadi Ketua Komisi III. Desmond tak mau dipimpin Ruhut yang tak mengakui anak kandungnya sendiri. Bahkan sempat diberitakan miring dengan isu kumpul kebo bersama wanita lain.

"Orang-orang partai saya menanyakan kepada saya, apakah Pak Desmond mau memiliki ketua komisi yang tidak mengakui anaknya yang mengatakan di media. Dan ini harus kita sikapi dalam kebijakan partai, sehingga kami tidak mau melanggar norma-norma agama dan norma-norma sosial kehidupan kita," ungkap Desmond. (Rmn/Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya