Lurah Susan Kembali Didemo, Warga LA Bawa Bendera Kuning

Aksi kali ini digelar sebagai respon sikap Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang tak kunjung menjawab surat penolakan warga.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 25 Sep 2013, 11:23 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2013, 11:23 WIB
didemo--lurah-lenteng-130925b.jpg
Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli, kembali didemo ratusan warganya di depan kantor kelurahan yang juga populer disebut LA itu, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2013).

Naseri Nasrullah mewakili pendemo mengatakan, aksi kali ini digelar sebagai respon sikap Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang tak kunjung menjawab surat penolakan warga terkait penempatan Susan sebagai Lurah Lenteng Agung.

"Kami tidak membenci Gubernur, Wakil Gubernur, ataupun Lurah Lenteng Agung. Kami hanya tidak setuju dengan kebijakan penempatan lurah Lenteng Agung yang tidak mempertimbangkan aspek sosiokultural dan aspirasi masyarakat setempat," kata Naseri, di sela-sela aksinya.

Pantauan Liputan6.com, ratusan pendemo yang mengenakan pakaian putih dan baju koko itu juga menggelar aksi tanda tangan di atas kain putih sepanjang 50 meter sebagai bukti penolakan warga terhadap Lurah Susan.

Selain itu, dalam aksinya para pendemo juga membawa bendera kuning sebagai simbol matinya hati nurani Pemprov DKI yang tidak mendengarkan tuntutan warga Lenteng Agung.

Sejak beberapa waktu lalu, sekelompok warga menyuarakan penolakan kepada Lurah Susan. Perbedaan keyakinan dengan mayoritas warga dijadikan alasan. Namun, Jokowi menegaskan tidak akan mencopot Lurah Susan dari jabatannya.

Menurut Jokowi, tuntutan warga tidak dapat dibenarkan. "Tidak. Kalau ada pergantian sebabnya masalah prestasi dan kemampuan, bukan karena beda keyakinan," kata Jokowi, Rabu 28 Agustus 2013. (Rmn/Yus)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya