[VIDEO] Kebakaran Marak, Rumah Jangan "Dikungkung" Terali Besi

Menurut ahli arsitektur, sangat tidak disarankan untuk menutup rapat seluruh rumah dengan teralis besi tanpa memikirkan keselamatan penghuni

oleh Liputan6 diperbarui 29 Sep 2013, 16:28 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2013, 16:28 WIB
kebakaran-antisipasi-130929d.jpg

Kebakaran rumah di ibukota terus merenggut korban jiwa. Penghuni jadi korban karena terjebak di dalam rumah yang memiliki pengamanan berlapis. Padahal tidak hanya faktor keamanan, rumah juga harus didesain agar mudah menyelamatkan diri saat terjadi bencana.

Suasana mencekam mengiringi kebakaran rumah di Jelambar, Jakarta Barat pada Selasa 24 September 2013 dini hari lalu. Meski berhasil memadamkan api, petugas justru kesulitan untuk masuk ke dalam rumah yang seluruhnya ditutupi teralis besi ini. Akhirnya 4 penghuni ditemukan tewas terjebak di dalam rumah.

Korban tewas akibat terjebak di dalam rumahnya sendiri yang memiliki pengamanan berlapis. Mencegah aksi kriminalitas menjadi alasan sebagian warga untuk memagari rumah mereka.

Meski aman dari tangan-tangan jahil di luar rumah, tapi banyak warga yang tidak menyadari. Bahaya juga mengancam mereka akibat salah merancang keamanan rumah.

Menurut ahli arsitektur, Indra Sukmana, sangat tidak disarankan untuk menutup rapat seluruh rumah dengan teralis besi tanpa memikirkan keselamatan penghuninya.

"Sebaiknya dihindari pemakaian teralis besi. Apalagi yang sangat tinggi. Saat kejadian, kita susah untuk escape (melarikan diri). kenapa karena kita harus buka satu per satu pintu," kata Indra dalam tayangan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (29/9/2013).

Keamanan rumah memang penting, tapi keselamatan para penghuninya juga jadi faktor utama yang harus diperhatikan. Jangan sampai, rancangan bangunan rumah yang salah justru menjadi petaka. (Riz/Yus) 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya