Warga sekitar Waduk Ria Rio yang pindah ke rumah susun (Rusun) Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur masih dilanda kecemasan. Mereka bingung dengan pendidikan anaknya.
Dengan pindahnya warga ke Rusun Pinus Elok, secara tidak langsung lokasi pendidikan warga pun diubah karena jauhnya lokasi rumah. Mereka terpaksa pindah sekolah agar tetap dapat bersekolah dekat dengan rumah tinggal baru.
Salah seorang warga yang khawatir dengan pendidikan anaknya adalah Tukiem. Warga yang menempati unit A6-104 itu masih bingung ke mana anaknya akan pindah sekolah. Sebab, dia juga belum tahu di mana sekolah yang dekat di sekitar Rusun Pinus Elok.
"Anak saya SMP di Hang Tuah. Hari ini izin nggak masuk. Saya nggak tahu nih disini sekolah yang dekat di mana. Mau nanya ke siapa. Kan anak saya juga harus pindah kalau kayak gini," ujar Tukiem, Senin (30/9/2013).
Sementara, Kepala Unit Pelaksana Rumah Susun Wilayah Jakarta Timur Jefyodya Julian mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan satu posko bagi warga yang akan mengurus kepindahan anak. "Kita siapkan satu posko di sini. Warga yang mau mengurus kepindahan kita carikan juga sekolah di sekitar sini," jelasnya.
Posko itu sudah dibuka sejak satu bulan lalu. Warga bisa langsung datang dan berkonsultasi bersama petugas Dinas Pendidikan. "Posko itu dibuka sampai semua warga selesai mengurus kepindahan anaknya. Jadi tidak dibatasi waktu 2 minggu," tandas Julian. (Mvi/Mut)
Dengan pindahnya warga ke Rusun Pinus Elok, secara tidak langsung lokasi pendidikan warga pun diubah karena jauhnya lokasi rumah. Mereka terpaksa pindah sekolah agar tetap dapat bersekolah dekat dengan rumah tinggal baru.
Salah seorang warga yang khawatir dengan pendidikan anaknya adalah Tukiem. Warga yang menempati unit A6-104 itu masih bingung ke mana anaknya akan pindah sekolah. Sebab, dia juga belum tahu di mana sekolah yang dekat di sekitar Rusun Pinus Elok.
"Anak saya SMP di Hang Tuah. Hari ini izin nggak masuk. Saya nggak tahu nih disini sekolah yang dekat di mana. Mau nanya ke siapa. Kan anak saya juga harus pindah kalau kayak gini," ujar Tukiem, Senin (30/9/2013).
Sementara, Kepala Unit Pelaksana Rumah Susun Wilayah Jakarta Timur Jefyodya Julian mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan satu posko bagi warga yang akan mengurus kepindahan anak. "Kita siapkan satu posko di sini. Warga yang mau mengurus kepindahan kita carikan juga sekolah di sekitar sini," jelasnya.
Posko itu sudah dibuka sejak satu bulan lalu. Warga bisa langsung datang dan berkonsultasi bersama petugas Dinas Pendidikan. "Posko itu dibuka sampai semua warga selesai mengurus kepindahan anaknya. Jadi tidak dibatasi waktu 2 minggu," tandas Julian. (Mvi/Mut)