[VIDEO] Dilarang di Jakarta, Topeng Monyet Hijrah ke Daerah

Larangan topeng monyet di Jakarta membuat pengamen binatang primata itu pindah ke daerah lain

oleh Liputan6 diperbarui 25 Okt 2013, 07:30 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2013, 07:30 WIB
topeng-monyet-131025-a.jpg

Larangan topeng monyet di Jakarta membuat pengamen yang mengandalkan binatang primata tersebut pindah ke daerah lain. Sejak 3 hari ini, di lampu merah di Salatiga, Jawa Tengah atraksi topeng monyet mulai marak

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (25/10/2013), dengan 2 bambu dan leher dirantai, monyet beratraksi di pinggir jalan di sebuah lampu merah. Diiringi musik sederhana, pengamen menanti lemparan uang dari pejalan dan pengendara.

Menurut Panji, pemilik topeng monyet, ia dan 4 rekan seprofesinya terpaksa meninggalkan Jakarta dan mengamen di Salatiga lantaran Gubernur Jokowi mulai melarang topeng monyet hadir di Jakarta.

Panji yang mengaku sudah 8 tahun memainkan topeng monyet di Jakarta memilih pindah ke daerah lantaran takut monyetnya disita. Padahal, dari mengandalkan monyet, ia sebelumnya mampu meraup uang hingga Rp 100 per hari.

Sementara itu, Jika di Salatiga topeng monyet mulai bermunculan, di Jakarta atraksi monyet sudah mulai menghilang. Biasanya, di persimpangan Otista, Jakarta Timur 2 pengamen topeng monyet mangkal tiap hari. Namun saat ini mereka tak terlihat lagi.

Razia topeng monyet memang terus dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pemereintahan Jokowi-Ahok bahkan mencanangkan tahun 2014 Jakarta bebas topeng monyet. Hal ini karena selain mengeksploitasi hewan, larangan atraksi monyet juga untuk mencegah penularan penyakit dari monyet ke manusia. (Gen/Riz)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya