Ribuan buruh yang tergabung dalam Konsolidasi Nasional Gerakan Buruh (KNGB) dan Serikat Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia (SBTPI) akhirnya membubarkan diri dengan tertib.
Sebelumnya ribuan buruh tersebut memblokade pintu masuk terminal peti kemas Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Akibatnya, jalan ini tak bisa dilewati kendaraan.
Pantauan Liputan6.com, Kamis (31/10/2013), setelah ribuan buruh membubarkan diri, pintu masuk terminal peti kemas Pelabuhan Tanjuk Priok di Pos 9 kembali normal. Begitupun dengan Jalan Raya Sulawesi yang persis berada di depan Pos 9 sudah kembali dilalui oleh kendaraan bermotor.
Para buruh mengancam akan kembali melakukan aksi esok hari sampai Senin 4 November mendatang dengan tuntutan yang sama, yakni soal kenaikan upah sebesar Rp 3,7 juta, hapuskan sistem pekerja outsorcing, jaminan kesehatan, dan penghapusan Inpres Nomor 9.
Namun, bagi pengendara yang akan melintasi jalur tersebut, diharapkan untuk tetap berhati-hati. Karena terdapat serakan sampah yang ditinggalkan ribuan buruh, yang membuat jalanan sedikit licin. (Yus/Ism)
Sebelumnya ribuan buruh tersebut memblokade pintu masuk terminal peti kemas Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Akibatnya, jalan ini tak bisa dilewati kendaraan.
Pantauan Liputan6.com, Kamis (31/10/2013), setelah ribuan buruh membubarkan diri, pintu masuk terminal peti kemas Pelabuhan Tanjuk Priok di Pos 9 kembali normal. Begitupun dengan Jalan Raya Sulawesi yang persis berada di depan Pos 9 sudah kembali dilalui oleh kendaraan bermotor.
Para buruh mengancam akan kembali melakukan aksi esok hari sampai Senin 4 November mendatang dengan tuntutan yang sama, yakni soal kenaikan upah sebesar Rp 3,7 juta, hapuskan sistem pekerja outsorcing, jaminan kesehatan, dan penghapusan Inpres Nomor 9.
Namun, bagi pengendara yang akan melintasi jalur tersebut, diharapkan untuk tetap berhati-hati. Karena terdapat serakan sampah yang ditinggalkan ribuan buruh, yang membuat jalanan sedikit licin. (Yus/Ism)