Jero Wacik Curhat Soal Gagap dan Pelesetan Nama

Jero Wacik mengklarifikasi pemberitaan media massa yang menyebut dirinya gagap saat menjawab pertanyaan wartawan usai diperiksa KPK.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 05 Des 2013, 12:30 WIB
Diterbitkan 05 Des 2013, 12:30 WIB
3-jero-wacik-131202c.jpg
Menteri ESDM Jero Wacik tak terima disebut gagap saat menjawab pertanyaan wartawan usai diperiksa terkait kasus suap di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) pada Senin 2 Desember lalu. Ketika itu dia dicecar pertanyaan tentang uang US$ 200 ribu di meja Sekjen ESDM.

"Saya mau klarifikasi, masa saya dibilang gagap. Waktu keluar KPK dibilang gagap jawab pertanyaan wartawan, nggak lah. Penyidik saja baik, yang substansi ditanyakan ke saya. Berarti KPK tidak merasa perlu tanya soal US$ 200 ribu," ujar Jero di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (5/12/2013).

Tidak hanya soal gagap, ada hal lain yang ia juga ingin klarifikasi. Setelah kejadian itu, Jero mengaku sempat membaca ada media yang memelesetkan namanya dari Jero Wacik menjadi Jeroan.

"Saya ingin klarifikasi, ada yang nulis nama saya Jeroan, itu tidak boleh (pelesetkan nama). Kita ini negara budaya. Jero di Bali itu nama sakral. Nama saya jadi Jero Wacik itu diberi Tuhan," jelasnya sebelum mengikuti rapat dengan Komisi VII DPR.

Jero diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap di SKK Migas yang menjerat Kepala SKK Migas waktu itu, Rudi Rubiandini. Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi, Jero akan dikonfirmasi penyidik mengenai sejumlah hal, termasuk seputar tugas dan kewenangannya selaku Menteri ESDM. (Ado/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya