Terkait Tragedi Bintaro II, kecelakaan maut antara kereta listrik jurusan Serpong-Tanah Abang dan mobil tangki milik Pertamina, kepolisian sudah memeriksa 7 saksi. Namun, polisi masih membutuhkan keterangan dari sopir dan kernet mobil tangki tersebut.
Namun, pihak RSPP menyarankan pemeriksaan baru bisa dilakukan pekan depan. Alasan itu dikemukakan pihak rumah sakit mengingat kondisi sopir dan kernet yang masih belum pulih.
"Kalau masih sakit diinterogasi nanti jadi kurang baik. Bagusnya (periksa) pekan depan aja," kata Dokter Pungky di Unit Luka Bakar RSPP Jakarta, Selasa (10/12/2013).
Pungky kembali menegaskan, terutama untuk kondisi sopir tangki Chosimin yang masih menjalani pemulihan. Pemulihan pasien luka bakar itu sendiri diperlukan sekurangnya waktu selama seminggu.
"Kalau luka bakar, setelah 5 sampai 7 hari baru bisa diperiksa. Lebih stabil rasa sakitnya berkurang," tegas Pungky.
Saat ini, sopir dan kernet mobil tangki itu masih dirawat intensif di RSPP. Keduanya ditempatkan di ruangan khusus luka bakar. Dan saat ini para pewarta juga tidak diperkenankan untuk kembali melihat keadaan sang sopir, setelah sebelumnya dijenguk oleh Wapres Boediono, Jusuf Kalla (JK) dan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi. (Tnt/Mut)
[Baca juga: Ahok Dampingi Boediono Besuk Korban Tragedi Bintaro II]
Namun, pihak RSPP menyarankan pemeriksaan baru bisa dilakukan pekan depan. Alasan itu dikemukakan pihak rumah sakit mengingat kondisi sopir dan kernet yang masih belum pulih.
"Kalau masih sakit diinterogasi nanti jadi kurang baik. Bagusnya (periksa) pekan depan aja," kata Dokter Pungky di Unit Luka Bakar RSPP Jakarta, Selasa (10/12/2013).
Pungky kembali menegaskan, terutama untuk kondisi sopir tangki Chosimin yang masih menjalani pemulihan. Pemulihan pasien luka bakar itu sendiri diperlukan sekurangnya waktu selama seminggu.
"Kalau luka bakar, setelah 5 sampai 7 hari baru bisa diperiksa. Lebih stabil rasa sakitnya berkurang," tegas Pungky.
Saat ini, sopir dan kernet mobil tangki itu masih dirawat intensif di RSPP. Keduanya ditempatkan di ruangan khusus luka bakar. Dan saat ini para pewarta juga tidak diperkenankan untuk kembali melihat keadaan sang sopir, setelah sebelumnya dijenguk oleh Wapres Boediono, Jusuf Kalla (JK) dan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi. (Tnt/Mut)
[Baca juga: Ahok Dampingi Boediono Besuk Korban Tragedi Bintaro II]