Pasca-Kerusuhan, TNI-Polri Jaga Lapas Palopo

Ratusan narapidana mengamuk dan membakar Lapas Kelas II B Palopo, Sulawesi Selatan , siang tadi.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 14 Des 2013, 18:47 WIB
Diterbitkan 14 Des 2013, 18:47 WIB
pengamanan-polisi-130716c.jpg
Ratusan narapidana mengamuk dan membakar Lapas Kelas II B Palopo, Sulawesi Selatan , siang tadi. Residivis kasus narkoba RAH yang menyerang kalapas berhasil memicu kerusuhan. Kini kondisi lapas telah berangsur normal.

Meski begitu, puluhan petugas gabungan dari lapas, TNI, dan Polri masih berjaga di sekitar lokasi.

"Petugas lapas berjumlah seluruhnya berjumlah 60 orang, semuanya masih bersiaga. Selain itu ada juga petugas pengamanan dari TNI-Polri berjumlah 18 orang yang sampai saat ini masih melakukan penjagaan," ujar Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham Handoyo Sudrajat di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (14/12/2013).

Dalam peristiwa itu, selain melukai kepala lapas, beberapa orang sipir lapas juga mengalami luka-luka, termasuk kepala keamanan lapas. "Selain Kalapas, Kabid Kamtib lapas juga mengalami luka-luka," kata dia.

Namun menurutnya luka cukup parah dialami oleh Kalapas yang dipukul hingga pingsan oleh RAH. Pemukulan tersebut juga menjadi pemicu terjadinya kerusuhan di lapas diisi oleh sebanyak 240 narapidana laki-laki dan perempuan.

"Kondisi kalapas masih dirawat dirumah sakit. Tadi saya kontak masih dirawat, beliau cerita kondisinya masih lemah dan belum nyaman untuk duduk," tutur Handoyo. (Ndy)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya